Apalagi di moment menjelang hari raya Idul Fitri, kue ini dapat dipastikan laris manis dan bakal tersedia di setiap rumah masyarakat untuk para tamu spesial.
Kue ini berbahan dasar margarin, tepung terigu, vanili, dan susu ini dibuat oleh masyarakat Papua dengan silang budaya dari luar. Menurut sejarah, Kue ini dibawa oleh orang-orang Belanda pada masa lalu.
Pada mulanya kue ini disebut dengan rontart, tapi karena agak sulit dilafalkan maka penduduk Papua akhirnya menyebut kue ini menjadi kue lontar. Kue ini diwariskan turun temurun di Papua sejak zaman Belanda.
Itu kudapan khas dari Papua yang enak dan cocok dijadikan takjil bahkan cocok juga dijadikan kudapan lebaran nanti.***