JURNAL SOREANG - Di Depok, tepatnya depan Masjid Jami' At-Taubah, ada sebuah penjual bubur ayam yang menggunakan motor untuk menjual bubur dagangannya dan jika dilihat dari porsinya, sangat banyak.
Bahkan porsinya cukup menutup satu wadah styrofoam. Seperti apa bubur yang berjualan di Jl. Juanda Raya ini? Bagaimana rasanya?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube KUBILER, yang diupload 24 Februari 2023, lokasinya Jl. Juanda Raya, Bakti Jaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok.
Baca Juga: Kenali Manfaat Nutrisi Esensial yang Mampu Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil
Penjual bubur ini stay depan Masjid Jami' At-Taubah. Jika dilihat secara sekilas, gerobak motor ini mirip dengan gerobak motor yang menjual cilok, cilor, atau telor gulung.
Dalam kesempatan ini, Teguh Agung ngobrol dengan Wardi, penjual bubur ayam gerobak motor.
Wardi yang tinggal di Bekasi Timur butuh waktu dua jam untuk sampai Depok. Ia berangkat dari rumah jam setengah lima subuh dan sampai di tempat jualan jam setengah tujuh setiap harinya.
Baca Juga: 2 Pemotor Tewas Akibat Ngebut dan Tabrak Tiang Listrik di Jakbar, Polisi Amankan Celurit di TKP
Usaha ini sudah buka dari jam setengah tujuh hingga sembilan pagi. Sebelum menetap di lokasi sekarang, Wardi awalnya belum berjualan di lokasi sekarang pada 1992.
Bubur khas Bekasi Tambun ini harganya Rp10 ribu untuk porsi biasa dan Rp13 ribu untuk porsi jumbo.
Bubur ayam ini menghabiskan bubur rata-rata 4 kg. Jika rame, bisa mencapai 6 kg. Di kesempatan ini, Teguh Agung pesan bubur ayam porsi jumbo.
Baca Juga: Oh Ternyata! Ini Alasan Banyak Pemain Arab Saudi Tidak Bermain di Eropa
Bubur jumbonya siap dimakan. Buburnya yang kental ini dicampur kecap asin, cakwe, suwiran ayam, daun seledri, bawang goreng, dan lobak asin.
Untuk sambal, bubur ayam ini pakai sambal kacang. Melihat porsinya, porsi yang jumbo lebih banyak sampai hampir tumpah isinya dari wadah styrofoam.
Untuk sambal kacangnya, teksturnya halus, gurih, manis, dan pedasnya tidak kuat. Buburnya halus, ada rasa-rasa gurih kaldu dari micin, dan padat.
Baca Juga: 2 Pengeroyok YouTuber Cegat Motor Lawan Arah di Tebet Ditangkap, Polisi Beberkan Peran Pelaku
Dengan taburan cakwe, suwiran ayam, daun seledri, bawang goreng, dan lobak asin, perpaduannya pas. Jika dimakan setelah disajikan, hangatnya bubur masih berasa.
Menurut Teguh Agung, bubur ayam yang seperti ini jika diaduk, kurang estetik. Tekstur renyah didapat dari lobak asin.
Topingnya tidak terlalu asin dan perpaduannya pas. Apalagi ditambah dengan saus sambal kacang.***