Simak! Berikut Cerita Kue Khas Lebaran yang Tersedia Turun Temurun, Ternyata Peninggalan Belanda

17 April 2023, 20:25 WIB
Ilustrasi, Simak! Berikut Cerita Kue Khas Lebaran yang Tersedia Turun Temurun, Ternyata Peninggalan Belanda /Pixabay

JURNAL SOREANG - Siapa yang tak kenal dengan kue kastengel, putri salju, kue semprit hingga nastar?

Tentunya kue kering ini akan selalu tersedia di ruang tamu setiap keluarga di Indonesia menjelang lebaran.

Mayoritas masyarakat kita sudah sangat familiar dengan tekstur dan rasa kue yang lezat ini.

Baca Juga: 3 Surat Pendek Kunci Rezeki Lapang dan Hidup Bahagia dari Mbah Moen, Baca secara rutin di Waktu-Waktu Ini

Sehingga tidak pernah absen disediakan sebagai suguhan. Namun siapa sangka, bahwa kue-kue yang disebutkan tadi merupakan warisan peninggalan Belanda?

Benarkah? Bagaimana sejarahnya?

Rupanya penamaan dan penyebutan dalam bahasa Indonesia yang kita kenal sekarang adalah serapan dari penyebutan dalam bahasa Belanda.

Misalnya,

Kastengel = Kaasstengels

Lidah Kucing = Kattentongen

Putri Salju = Vanillekipferi

Semprit = Spritskoekjes

Kue Mete = Pitmoppen

Nastar = Ananastaart

Baca Juga: Amalkan! Baca Doa Ini Ketika Anda Menerima Zakat Fitrah, Lengkap Ada Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Mengutip dari keterangan yang diunggah Wikimedia Id, Nastar sendiri berarti Ananas (buah nanas) taart (kue).

Yang bentuknya sudah diketahui banyak orang, berupa kue bulat yang berukuran kecil pada umumnya dihiasi potongan cengkeh atau kismis diatasnya.

Meski kemudian dikenal sebagai kue khas dari Indonesia, asal muasal terciptanya kue-kue tersebut merupakan adaptasi dari kebiasaan dan kesukaan orang Belanda mengonsumsi camilan.

Seperti ketika era Belanda menduduki Indonesia, biasanya orang Belanda itu suka sekali mengonsumsi kue pai yang di negeri mereka diisi dengan blue berry dan apel.

Baca Juga: Sudah Bayar Zakat Fitrah? Imam Al-Nawawi Anjurkan untuk Membaca Doa Ini, Berikut Doanya

Karena di Indonesia pada jaman itu sulit ditemukan blue berry dan apel, maka dimodifkasi lah cemilan kue kering itu dengan buah nanas yang dibentuk lebih kecil.

Kemudian sejak saat itu Nastar dan teman-temannya menjadi pionir, cikal bakal kue kering yang umumnya disediakan menjelang Lebaran.

Untuk warga Bandung sendiri, harga satu toples kue khas lebaran seperti Nastar, putri salju, dan lainnya terbilang cukup murah berkisar Rp50 - 80 Ribu per 250 gram.

Baca Juga: Bagaimana Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki? Ini Tulisan Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Mudah ditemukan di Toko Kue Kering, atau bisa membantu UMKM terdekat yang membuka pesanan kue kering di sekitar rumah anda.***

Editor: Rustandi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler