JURNAL SOREANG - Salah paham adalah kejadian yang paling sering dialami oleh umat manusia. Bahkan, ada yang hingga bikin heboh karena suatu hal.
Bisa saja hanya bercanda semata, namun orang lain bisa dianggap sebagai hal yang tidak pantas.
Hal ini seperti dialami oleh penyerang sayap Manchester United asal Argentina, Alejandro Garnacho.
Bermaksud untuk memuji Andre Onana yang berhasil menyelamatkan gawan dari tendangan pinalti Jacob Larsson, Alejandro Garnacho malah berbuntut panjang.
Itu karena postingan dari akun Twitter X milik pribadinya yang membuat cuitan dengan emoji gorila disertai dengan foto Andre Onana yang mendapat pelukan dari rekan setim.
Penyerang sayap yang baru saja memiliki anak pertama itu langsung dihubungi oleh FA (Football Assiciation).
Baca Juga: Bantu Onana dengan Keset di Titik Pinalti, Pelatih FC Copenhagen: Pemain MU itu Harusnya Kartu Merah
Hal itu karena postingan Garnacho itu bisa ditafsirkan sebagai rasisme. Itu mengingat Andre Onana yang merupakan berasal dari Kamerun, salah satu negara di Afrika.
Di Afrika, banyak negara disana merupakan orang berkulit hitam.
Mengingat warna kulit dari Andre Onana dan gorila sama-sama hitam, beberapa orang akan menafsirkan Garnacho melakukan penghinaan terhadap Onana.
Meski cuitan itu dihapus, Andre Onana meminta agar permasalahan itu tidak perlu diperpanjang. Kiper utama Manchester United itu menyebut jika cuitan itu berupa pujian kepadanya.
Tak hanya itu, pujian Garnacho yang berupa gorila itu dijelaskan bahwa Garnacho bermaksud untuk melambangkan kekuatan. Atau dengan kata lain kuat layaknya gorila.
Dikutip Jurnal Soreang dari The Sporting News yang terbit pada 27 Oktober 2023, pembelaan Onana untuk Garnacho dimuat dalam akun Instagram pribadinya melalui Instastory.
"Orang tidak bisa memilih apa yang membuat saya tersinggung" buka mantan kiper Ajax Amsterdam itu.
Kiper berusia 27 tahun itu menyebut jika cuitan Garnacho memiliki arti kekuatan. Dan diakhiri dengan kata "Ini seharusnya tidak berlanjut,".
Meski tidak bermaksud untuk menghina atau rasis, kemungkinan besar Alejandro Garnacho tetap dihukum oleh FA.
Ini mengingat kalau kejadian sebelumnya pernah terjadi di Manchester United. Mantan penyerang Manchester United, Edison Cavani, pernah dihukum.
Itu karena menyebut 'Gracias Negrito' kepada salah satu temnan yang sudah akrab dengannya di media sosial miliknya pada 2020. Padahal, kata itu tidsk bertujuan untuk bertindak rasis.
Bahkan gelandang serang Manchester City, Bernardo Silva pernah dapat denda pada 2019 karena memposting foto masa kecil mantan bek sayap Manchester United, Benjamin Mendy, yang disertai dengan kata-kata negatif. ***