Network
JURNAL SOREANG - Isu terancam batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia yang heboh diperbincangkan belakangan ini akibat dari penolakan sejumlah tokoh, termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak keikutsertaan Timnas Israel.
Buntut dari penolakan tersebut FIFA membatalkan agenda pengundian grup peserta Tim yang semula diagendakan di Bali, 31 Maret 2023.
Hingga saat ini PSSI masih terus melakukan upaya agar hajat besar FIFA itu tetap dilaksanakan di Indonesia.
Baca Juga: Lionel Messi Susul Cristiano Ronaldo dan Ali Daei, Cetak 100 Gol Internasional
Ketua Umum PSSI Erick Thohir diutus Presiden Jokowi ke Doha, Qatar untuk berdiplomasi dengan FIFA mencari solusi keberlanjutan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Namun pernah terbayangkah bagaimana jika FIFA memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah?
Dikutip dari @finfolkmoney Indonesia terancam dijatuhi sanksi skors hingga dikeluarkan dari keanggotaan FIFA.
Hal tersebut akan berdampak pada mental para punggawa Timnas yang sudah siap berlaga.
Baca Juga: Unpad dan IPG Timor Leste Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Riset, Apa Saja Kerjasamanya?
Disisi lain, Pemerintah sudah menghabiskan biaya besar untuk persiapan Piala Dunia U-20.
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah sudah melalui tahap memantaskan diri yang prosesnya sangat panjang.
Anggaran yang tercatat untuk kebutuhan persiapan sebesar Rp600 Miliar. Kementerian PUPR juga terkonfirmasi memberi suntikan dana sebesar Rp314 Miliar untuk biaya renovasi stadion.
Baca Juga: 7 Tempat Bukber di Bandung yang Recommended, Paket Buffet AYCE
Dimana Rp175 Miliar digunakan untuk renovasi stadion di 5 Kota penyelenggara.
Masyarakat terus berharap sepak bola Indonesia akan semakin baik, namun akibat polemik yang terjadi saat ini masyarakat malah semakin dibuat khawatir dengan masa depan sepak bola Indonesia yang terus mengalami kerugian.***
