Fakta Ironis: Tak Pernah Ada Peraih Ballon d'Or yang Sukses Mengantar Negaranya Jadi Juara Piala Dunia

- 19 Oktober 2022, 20:44 WIB
Karim Benzema raih penghargaan Ballon D'Or 2022
Karim Benzema raih penghargaan Ballon D'Or 2022 /Akun Instagram @francefootball/

JURNAL SOREANG - Karim Benzema baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia dengan menyabet gelar Ballon d'Or 2022.

Ini merupakan kali pertama Karim Benzema meraih Ballon d'Or yang biasanya dimenangi Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo dalam satu dekade lebih ke belakang.

Terpilihnya Benzema sebagai peraih Ballon d'Or memunculkan angin segar, khususnya bagi Timnas Prancis yang sebulan lagi akan berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Disebut-sebut Sebagai Liga Terbaik, Premier League Inggris Justru Minim Pemain yang Sukses Meraih Ballon d'Or

Namun, ada satu fakta ironis terkait peraih Ballon d'Or dengan turnamen Piala Dunia.

Meski bertajuk Piala Dunia, tapi turnamen ini tidak pernah memberi kesan yang manis terhadap pemain yang pada saat kejuaraan ini berlangsung memegang gelar Ballon d'Or.

Sepanjang sejarah Piala Dunia sejak 1930, tidak ada satu pun pemain terbaik atau peraih Ballon d'Or yang sukses membawa negaranya keluar sebagai juara dunia.

Baca Juga: Bharada E Minta Hal Tak Terduga Kepada Majelis Hakim Terkait Ferdy Sambo Cs, Apa Itu?

Sejak penghargaan Ballon d'Or resmi diadakan pada tahun 1956, pemain yang mengusung predikat ini tidak ada yang sanggup mengantar timnya berjaya di Piala Dunia.

Johan Cruyff yang pernah meraih penghargaan ini sebanyak tiga kali nyaris berhasil membawa Belanda juara di Piala Dunia 1974 andai tidak kalah dari Jerman Barat.

Saat itu Cruyff bermain di Piala Dunia 1974 dengan menyandang gelar pemain terbaik dunia tahun 1973.

Baca Juga: Bharada E Serahkan Senjata Milik Brigadir J ke Ferdy Sambo, Jaksa Ungkap Alasannya

Roberto Baggio juga sama sialnya. Selangkah lagi membawa Italia juara di Piala Dunia 1994, eksekusi penaltinya malah melambung jauh dari sasaran saat ia berhadapan dengan kiper Brasil, Claudio Taffarel, dalam drama adu tembakan 12 pas.

Apesnya lagi, Baggio saat itu adalah eksekutor terakhir yang menyebabkan gelar juara jatuh ke tangan Brasil, ditambah saat itu Si Kuncir adalah pemain terbaik dunia tahun 1993.

Kegagalan tendangan penaltinya sangat menjadi sorotan kala itu. Andai kegagalan Baggio itu terjadi di masa sekarang, mungkin sudah menjadi meme yang populer di internet.

Baca Juga: Kang Gobang Balik ke Terminal? Sinopsis Preman Pensiun 7 Hari Ini

Ronaldo-nya Brasil juga sama. Tampil fenomenal sepanjang Piala Dunia 1998 dari penyisihan grup hingga semifinal, ia malah mengalami sakit misterius jelang final melawan Perancis.

Meski akhirnya bisa tetap dimainkan, akan tetapi karena insiden aneh sebelum laga tersebut, sihir Ronaldo jadi tak mempan menghindarkan kekalahan 0-3 Tim Samba dari Zinedine Zidane cs.

Ke tiga pemain tadi adalah yang cukup berhasil dengan predikat pemain terbaiknya di pentas Piala Dunia meski hanya mengantar negaranya sebagai runner-up saja.

Baca Juga: Brigjen Hendra Kurniawan Tidak Melakukan Eksepsi dan Sebut Dakwaan Jaksa Cermat, Akankah Beratkan Ferdy Sambo?

Ini cukup menegaskan jika Piala Dunia adalah hanya untuk kesebelasan-kesebelasan terbaik, bukan untuk pemain terbaik seorang.

Menarik ditunggu apakah Karim Benzema berhasil mematahkan fakta ini dengan berhasil membawa Timnas Prancis mempertahankan gelar juara di Qatar nanti.

Atau, justru Benzema mengalami nasib serupa seperti pendahulunya, belum lagi ia dan Timnas Prancis juga harus menghadapi kutukan lainnya, yaitu kutukan juara bertahan yang kerap tersingkir di fase grup.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: TopendSports


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah