JURNAL SOREANG - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa tak bersalah, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia termasuk Presiden Jokowi.
Adanya tragedi Kanjuruhan juga membuat citra sepak bola di mata dunia terkesan buruk dari segi pengamanan.
Bahkan sepak bola Indonesia terancam terkena sanksi oleh FIFA akibat terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Oleh karena itu salah satu pencegahan yang dilakukan Indonesia agar tidak terjadi kasus serupa, Presiden Jokowi memerintahkan seluruh stadion sepak bola di Indonesia untuk di audit.
"Saya juga perintahkan untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3, semuanya apakah gerbang-nya sesuai standar cukup lebar, apakah gerbang ukurannya sesuai dengan standar, manajemen lapangan-nya yang memegang kendali siapa, semuanya," kata Presiden di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Rabu.
"Dari peristiwa ini harus kita perbaiki semua manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion semua harus kita audit total kita tidak ingin peristiwa seperti di Kanjuruhan ini terjadi kembali di negara kita," ucap Presiden.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, TGIPF Minta Semua Liga Sepakbola Dihentikan Sementara
Tugas audit stadion tersebut diberikan Presiden Jokowi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.