"Nah terus di pintu 3 sebelah kiri warung saya itu ada anak kecil terjepit ditolonglah sama polisi orang Batu, terus di tolong ia dilindungi," lanjutnya.
"Tapi suportere sakdurunge wes ngombe kabeh, yang meninggalpun itu banyak yang berbau alkohol," lanjutnya.
"Lah itulah si pak Arif ini nolong tapi dipukuli kepalanya, karena saya selamatkan di toko saya, malah saat itu dawetku iki aku dodolan dawet kate dikeprukne, aku yo iki dawet mas ojo yo terus di deleh," terangnya.
Tak hanya itu ibu penjual dawet menjelasakan bahwa banyak suporter yang mengkonsumsi obat terlarang dalam tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Liga Champions 2022: Dianulir Wasit, Barcelona Gagal Raih Poin Penuh di Kandang Inter Milan
"Juber ngunu koyok jaran kepang kapap kae, sembarang wong diantemi, karena merak mabuk, dan banyak yang konsumsi obat terlarang," terangnya dalam rekaman yang viral.
Terkahir dalam rekaman viral tersebut ibu penjual dawet menggarisbawahi bahwa tidak bisa menyalahkan ihak manapun atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Liga Champions 2022: Dianulir Wasit, Barcelona Gagal Raih Poin Penuh di Kandang Inter Milan
Inti pemicu kerusuhan ialah, menurut ibu penjual dawet itu disebabkan oleh gengsi sejumlah suporter yang harus menyaksikan kekalahan tim yang dijagokan.