JURNAL SOREANG - Sosok Penjual Dawet yang sempat viral memberikan kesakian tragedi Kanjuruhan di pintu 3 kini dipertanyakan netizen keberadaannya.
Pasalanya sejumlah netizen yang mengaku turut menjadi penonton pertandingan Arema vs Persebaya hingga penjual sekitar lokasi dan warga tidak menjumpai sosok Penjual Dawet di area pintu 3 Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Laporkan KDRT yang Dilakukan Rizky Billar, Langkah Lesti Kejora Jadi Edukasi Bagi Masyarakat
Bahkan netizen lain yang megungkap sering berkunjung ke Stadion Kanjurunhan tak pernah menemui dan meliha adanya sosok Penjual Dawet.
Sebelumnya rekaman suara yang mengaku sebagai Penjual Dawet kesaksiannya atas kerusuhan Kanjuruhan ramai di media sosial.
Ia memberi kesaksian atas tragedi Kanjuruhan tepatnya di gate 3 Stadion yang mana menurutnya banyak korban berjatuhan.
Dalam rekaman penjual dawet tersebutt dijelaskan bahwa tragedi kericuhan Kajuruhan disebabkan oleh aksi dorong Aremania yang tengah mabuk, bukan sebab banjir gas air mata yang ditembakkan petugas.
"Yang lebih parah itu akhirnya mereka uyel-uyelan, keluar karena menghindari ags aiar mata gas air matanya sebetulnya gak terllau anu, cuma uyel uyelane karo sodok-sokane, karo jejek jejekane sesama suporter," ungkanya.