Inter membalikkan keadaan berkat gol-gol Wesley Sneijder, Diego Milito, dan Maicon, setelah awalnya tertinggal dari gol Pedro.
Bekal surplus dua gol membuat La Beneamata saat itu cukup yakin jelang laga leg kedua di Camp Nou.
Baca Juga: Miris! 33 Anak Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Ada yang Masih Balita
Namun, pertandingan leg kedua yang berlangsung pada 28 April 2010 itu berjalan di luar rencana Mourinho.
Gelandang Inter, Thiago Motta harus diusir dari lapangan setelah wasit Frank de Bleeckere menganggapnya menyikut wajah Sergio Busquets.
Padahal, kamera menangkap eskpresi Busquets seperti sengaja memprovokasi wasit agar Motta diberi kartu kuning kedua.
Belum adanya VAR membuat Inter harus berjuang dengan 10 pemain sejak menit ke-28.
Di titik inilah Mourinho geram. Pelatih asal Portugal itu memberi respon dengan menginstruksikan anak buahnya bermain lebih dangkal alias bertahan.
Di sisa jalannya waktu dalam pertandingan itu, Inter bermain seperti mau tak mau dan tak ada upaya penyerangan ke pertahanan Barca.