Selain itu banyak juga penonton yang melemparkan benda-benda ke arah lapangan sehingga suasana semakain tidak terkendali.
Dan para pemain pun akhirnya digiring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan ketat dari pihak kepolisian.
Setelah pemain masuk, supporter semakin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan
Menurut Aremania tersebut pihak kepolisian melakukan berbagai cara untuk memukul mundur para supertor yang turun kelapangan dengan cara memukul dengan pentungan, dihantam dengan tameng.
Ketika pihak polisi berhasil memukul mundur supporter di sisi selatan justru supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat.
Untuk menghentikan suporter pihak yang berwenanag pun menembakan beberapa kali gas air mata kepada penonton yang masuk kelapangan
Kondisi dilapangan pun semakin tidak terkendali dan keos karena hujan lemparan berbagai benda dan juga gas air mata.
Menurutnya ada puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah suporter, hingga di setiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata.