JURNAL SOREANG - Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada laga Arema vs Persebaya yang memakan banyak korban menjadi peristiwa kelam sepak bola tanah air.
Salah seorang aremania yang pada waktu itu menyaksikan pertandingan memeberikan kesaksiannya bagaimana tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bisa terjadi.
Menurutnya, pertandingan tersebut berjalan dengan lancar dan aman hingga di akhir laga pertandingan yang diselnggarakan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dirinya juga menjelaskan saat kick off pertandingan berjalan aman tanpa ada kericuhan sedikit pun hingga babak pertama selesai.
Ketika sedang jeda, ada sedikit kericuhan di tribun 12 dan 13, namun pihak kepolisan bisa mengamankan kericuhan tersebut.
Pada Babak ke-2 pun kondisi di Stadion Kanjuruhan masih terdali para penonton masih bisa menikmati pertanding yang berlangsung, dan ketika pertandingan berakir menurutnya kerusuhan baru dimulai.
Baca Juga: Presiden FIFA Angkat Bicara Soal Tragedi Kanjuruhan Malang, Berikut Pernyataannya
Kericuhan tersenut di picu karena ada 1 orang suporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa, menurutnya supertor tersebut terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada pemain tersebut.
Aremania tersebut menjelaskan, setah itu mulai banyak penonton yang memasuki lapangan dan kondisi menjadi ricuh.