"Ada 13 mobil yang rusak, 10 diantaranya mobil dinas milik Polri antara lain mobil patroli, mobil truk Brimob, mobil patwal, mobil Brimob, mobil K9 dan juga ada mobil pribadi," ungkap Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta kepada wartawan, Minggu 2 Oktober 2022.
Baca Juga: Dampak Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kapolda Jabar Meminta Bobotoh Tidak ke GBLA
Tak hanya di dalam lapangan, ternyata kendaraan yang dirusak suporter banyak juga yang terjadi diluar lapangan.
Kejadian yang mencekam terjadi karena kedewasaan suporter yang kurang dijunjung, membuat pengrusakan dan penyerangan dilakukan termasuk pada fasilitas kendaraan milik aparat.
Pemain inti Kapolda Jatim Nico Afinta menambahkan tragedi itu juga menyebabkan dua orang polisi yang bertugas di Stadion Kanjuruhan meninggal dunia.
Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Terancam Dibekukan FIFA, Imbas Insiden di Kanjuruhan Malang, Benarkah?
Sedangkan satu polisi lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Batu.
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan suporter pecah di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga derby yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Akibat peristiwa ini 127 orang meninggal dunia, termasuk dua anggota polisi dsn dari laporan resmi BPBD Jawa Timur kini bertambah hingga 170-an lebih.