Gas Air Mata, Jadi Sorotan di Insiden Kericuhan Yang Terjadi di Laga Arema FC vs Persebaya, Ada Apa?

- 2 Oktober 2022, 11:56 WIB
Foto Ilustrasi Penggunaan gas air mata. / tangkap layar Youtube
Foto Ilustrasi Penggunaan gas air mata. / tangkap layar Youtube /

JURNAL SOREANG- Penggunaan gas air mata yang digunakan di Stadion Kanjuruhan, guna melerai kericuhan, cukup menarik perhatian.

Pasalnya, pengunaan gas air mata di dalam Stadion, konon sangat dilarang untuk dipergunakan oleh Federasi tinggi sepakbola dunia, yakni FIFA.

Konon hal tersebut, bisa menjadi salah satu hal yang menyebabkan para penonton yang ada didalam Stadion sesak nafas.

Baca Juga: Insiden Arema FC vs Persebaya, Bisakah Pengaruhi Rangking Sepakbola Indonesia di FIFA?

Bahkan, penggunaan gas air mata tersebut konon digadang-gadang tidak sesuai dengan prosedur.

Larangan penggunaan gas air mata tersebut, tertuang di pasal 19b yang berbunyi kurang lebih " No firearms or'crowd control gas' shall be carried  or used"

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih seperti ini, "Senjata api, atau "gas pengedali masa" tidak boleh dibawa atau digunakan"

Baca Juga: Raih Kemenangan Sempurna di Laga Persahabatan, Timnas Argentina TampiL Percaya Diri di Piala Dunia 2022

Disisi lain, aparat yang menembakan gas ari mata, mungkin diperuntukan untuk melerai kericuhan yang tejadi usai laga Arema FC vs Persebaya.

Halaman:

Editor: Dadan Triatna

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x