Tragedi Stadion Kanjuruhan Peringkat Kedua Mengerikan Di Dunia, Berikut 3 Peristiwa Sejarah Kelam Sepakbola

- 2 Oktober 2022, 10:59 WIB
Laga Arema FC vs Persebaya 127 orang lebih tewas masuk sejarah terbesar kedua didunia / Twitter @extra time Indonesia
Laga Arema FC vs Persebaya 127 orang lebih tewas masuk sejarah terbesar kedua didunia / Twitter @extra time Indonesia /

JURNAL SOREANG - Tragedi stadion Kanjuruhan menelan 127 lebih nyawa melayang setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Peristiwa tragedi mengerikan di stadion tersebut menjadi kejadian terbesar kedua dalam sejarah kelam sepakbola di dunia.

Kasus tragedi stadion ini jika dipertimbangkan dalam kasus-kasus yang pernah terjadi maka ini yang kedua terbesar di dunia.

Baca Juga: Manajemen Arema FC Sampaikan Duka Cita Atas Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Begini Kata Manajemen

Dikutip dari Priceonomics, tercatat sejarah kelam mengerikan terbesar terjadi di Peru pada 24 Mei 1964.

Ketika itu Estadion Nacional menggelar babak kualifikasi kedua Olimpiade Tokyo antara Peru vs Argentina.

Pertandingan berlangsung rusuh setelah wasit menganulir gol Timnas Peru. Berawal dari suporter masuk ke stadion dan memukul wasit, yang kemudian polisi secara brutal menghajar pria tersebut.

Baca Juga: Sesalkan Kericuhan Liga 1 Arema FC vs Persebaya, PSSI Dukung Kepolisian Usut Tuntas Insiden Stadion Kanjuruhan

Kemudian disusul kerumunan suporter lainnya dan perkelahian pun terjadi yang berujung 328 lebih orang tewas.

Sebelum kasus Kanjuruhan terjadi, kasus di Afrika adalah yang memakan korban jiwa terbanyak kedua.

Insiden itu terjadi di Stadion Accra Sports, Kinbu Road, Accra, Ghana, pada 9 Mei 2001.

Baca Juga: Sanksi Ini yang Pasti Diterima Arema FC, Hukuman Berat Lainnya Akan Menunggu Hasil Investigasi

Pada saat itu penonton di Accra pada menonton pertandingan derby antara tuan rumah Hearts of Oak dengan sesama klub dari Accra, Asante Kotoko.

Waktu itu tim tamu unggul 1-0, saat mendekati akhir pertandingan, lalu dibalas tuan rumah mencetak dua gol sehingga menang pada laga tersebut.

Memasuki lima menit terakhir, para pendukung Asante Kotoko yang frustrasi mulai menjebol kursi dari tribune.

Baca Juga: 300 Korban Tewas dalam Kerusuhan Sepakbola ini Lebih Tragis dari Arema FC VS Persebaya, Berikut Kronologinya

Kemudian, penonton melemparkan bangku ke lapangan, Polisi menembakkan gas air mata ke tengah kerumunan.

Parahnya lagi, gerbang stadion terkunci sehingga mengakibatkan orang-orang tidak bisa keluar stadion 126 orang meninggal karena kekurangan oksigen.

Dari kejadian tersebut enam polisi didakwa atas pembunuhan. Pemerintah Ghana kemudian memberikan beasiswa khusus untuk anak-anak para korban.

Selanjutnya ada tragedi Accra di Hillsborough, 96 orang meninggal dalam laga Liverpool vs Nottingham Forest.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: priceonomics


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x