Meski sudah menyita uang dari 3 klub tersebut, penyidik belum ada melakukan penyitaan aset atau dana terhadap PS Sleman yang juga ikut diperiksa sebagai salah satu
saksi dalam perkara kasus robot trading viral blast.
Diberitakan sebelumnya, penyidik memeriksa tiga agen klub sepak bola terkait penyidikan kasus robot trading Viral Blast Global.
Penyidik menduga ada aliran dana yang diterima sejumlah klub sepak bola dari Zainal Hudha Purnama (ZHP), salah satu tersangka kasus robot trading aplikasi Viral Blast.
Baca Juga: Para Istri Wajib Tahu, Suami Keras dan Sering Menyakiti, Baca Doa Ini Agar Lunak
Zainal Hudha Purnama juga diketahui merupakan manajer klub sepak bola Madura United. Dari hasil penyidikan, diduga tersangka Zainal melakukan kerja sama sponsorship ke
beberapa klub sepak bola lain.
Dalam kasus robot trading viral blast ini, penyidik menetapkan 4 orang sebagai tersangka, yakni inisial RPW, MU, ZHP dan PW. Keempat tersangka telah ditangkap dan
ditahan.
Kasus Robot Trading Viral Blast diduga sudah merugikan sekitar 12.000 anggotanya dengan nilai mencapai Rp1,2 triliun.
Dalam perkara ini, penyidik juga telah menyita satu unit rumah milik tersangka Minggus Umboh dan satu unit rumah milik tersangka Zainal Hudha Purnama. Kedua rumah
tersebut memiliki nilai Rp15 miliar.
Baca Juga: Baca 3 Kali saat Sujud Terakhir Shalat, Urusan Rezeki hingga Hajat Lainnya Bisa Dikabulkan Allah SWT
Diduga asset-aset tersebut merupakan hasil penipuan modus robot trading petinggi PT Trust Global Karya atau Viral Blast.