Mengenal Sejarah Trofi Euro Piala Eropa Karya Henri Delaunay, Begini Filosofinya

- 7 Juni 2021, 23:18 WIB
ilustrasi trofi Henri Delaunay
ilustrasi trofi Henri Delaunay /

JURNAL SOREANG – Terselenggaranya Piala Eropa (Euro) adalah gagasan seorang pria asal Prancis, Henri Delaunay.

Henri Delaunay adalah sekretaris agen Federasi Sepakbola Perancis (FFF). Tahun 1927, dia membuat sebuah proposal agar bisa menyelenggarakan pertandingan antar Timnas Benua Eropa.

Ide tersebut dicetuskan karena Dia merasa ada perbedaan prestasi yang sangat mencolok antara Eropa dan Amerika Latin.

Baca Juga: Viral! Tak Terima DiKlakson, Pengendara Sepeda Motor Aniaya Seorang Sopir di Pameungpeuk, Kabupaten Bandung

Setelah 32 tahun, barulah apa yang diajukannya terealisasi yaitu pembentukan kejuaraan sepakbola antara Negara-negara Eropa.

UEFA European Nations Cup (sebelum kemudian diubah menjadi UEFA European Championship) resmi diselenggarakan untuk pertama kali pada 1960.

Tapi saat gagasannya digulirkan, Henri Delaunay sudah meninggal dunia. Delaunay sendiri ketika wafat berstatus sebagai Sekretaris Jenderal UEFA yang pertama.

Baca Juga: Miris, Sudah Zaman 5G, 60 Desa di Kabupaten Bandung Masih Belum Bisa Mengakses Internet alias Blank Spot

Untuk mengenang jasanya, penyelenggara ajang ini, UEFA merancang sebuah trofi khusus sebagai representasi kejayaan para juara.

Trofi di turnamen Euro itu dinamakan trofi Henri Delaunay. Desainnya berbahan dasar perak kreasi dari putra sang inisiator sendiri, yaitu Pierre Delaunay.

Trofi ini dibuat dengan bantuan perajin logam mulia Chobilon yang kemudian dibeli hak pembuatannya oleh Arthus Bertrand.

Baca Juga: Jadi Lokasi Peluncuran Telkomsel 5G Bandung, Telkom University Berkomitmen Tingkatkan Penelitian

Akhirnya tercipta sebuah trofi dengan tinggi sekitar 40 centimeter dan berat 6 kilogram beralaskan plinth berwarna hitam berbentuk persegi.

Sejak saat itu, lahirlah sebuah trofi dengan nama Henri Delaunay Trophy untuk menghormati sang inisiator kejuaraan.

Tertulis Coupe D’Europe, Coupe Henri Delaunay, dan Championnat D’Europe di trofi tersebut. Sementara di bagian belakang terdapat gambar pesepak bola yang sedang melakukan juggling.

Baca Juga: Jadi Lokasi Peluncuran Telkomsel 5G Bandung, Telkom University Berkomitmen Tingkatkan Penelitian

Pada dasar plinth berbentuk persegi itu pula nama-nama para juara Piala Eropa diukir.

Trofi inilah yang diangkat pertama kali oleh Igor Netto, kapten tim Uni Soviet sebagai tanda juara, Igor Netto.

Trofi original ini bertahan selama hampir 44 tahun, sejak 1960-2004. Yunani adalah tim terakhir yang mengangkat trofi ini usai keluar sebagai juara Piala Eropa 2004.

Baca Juga: Penguatan Ekosistem 5G Lintas Sektor di Indonesia, Telkomsel Luncurkan Layanan 5G di Telkom University

UEFA kemudian mengubah sedikit Trofi Henri Delaunay agar lebih menunjukan identitas Euro sebagai turnamen terbesar kedua di dunia.

UEFA mengubah Trofi Henri Delaunay dengan merancangnya lebih besar dan lebih tinggi.

UEFA ingin meningkatkan kualitas dan juga ukuran yang akan menjadi titik terpenting pada turnamen ini.

Baca Juga: Penguatan Ekosistem 5G Lintas Sektor di Indonesia, Telkomsel Luncurkan Layanan 5G di Telkom University

Bentuk anyar trofi ini tidak berbeda jauh dengan bentuk aslinya, hanya saja terdapat beberapa perubahan sebagai penyesuaian terhadap perkembangan zaman.

Perusahaan Asprey London dipercaya untuk merancangnya.

Pada trofi baru, alas plinth berwarna hitam yang berbentuk persegi ditiadakan, pun begitu dengan gambar pesepak bola yang melakukan juggling di bagian belakang trofi.

Baca Juga: Jago di Medsos! Kaget Ketemu Uya Kuya, Denise Chariesta Pilih Kabur Dari Panggung Pagi-pagi Ambyar

Ukuran trofi diperbesar sehingga terlihat lebih kokoh dan mewah, hal ini juga membuat ukuran trofi menjadi 18 centimeter lebih tinggi dan 2 kilogram lebih berat, yaitu menjadi 8 kg dan 60 cm. Jika ditaksir, harga trofi kedua itu mencapai 20,000 Euro atau Rp370 juta.

Di bagian depan trofi terpampang logo UEFA dan tulisan UEFA European Football Championship sedangkan bagian belakang trofi dijadikan tempat untuk menuliskan nama-nama tim yang menjuarai Piala Eropa.

Pada akhirnya, terciptalah sebuah trofi yang lebih modern, gagah namun tak meninggalkan unsur klasik.

Baca Juga: Ria Ricis Dihujat Netizen karena Ayahnya Dijadikan Konten, Ricis Membalas dengan Bagi-bagi Tas Mewah

Spanyol menjadi tim pertama yang mengangat trofi baru ini satelah mengalahkan Jerman di final Piala Eropa 2008 silam.

Sang kapten La Furia Roja, Iker Casillas berkesempatan menjadi orang pertama yang mengangkat tinggi-tinggi trofi anyar ini sebagai kampiun Eropa.

Trofi versi anyar ini lagi-lagi diangkat Casillas tatkala membawa Spanyol mempertahankan gelar juara Piala Eropa tahun 2012 setelah memporak-porandakan Italia dengan skor telak 4-0 di final.

Tahun 2016, Negara yang mengangkat trofi ini adalah Portugal setelah mengalahkan tuan rumah, Prancis dengan skor 1-0.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x