JURNAL SOREANG - Manchester United terpaksa menderita sakit hati Eropa setelah kekalahan adu penalti 11-10 kontra Villarreal di pertandingan final Liga Eropa pada Kamis, 27 Mei 2021 dini hari.
Selalu sulit bagi siapa pun yang kalah dengan cara ini terlebih bagi kiper untuk melewatkan tendangan spot vital tampaknya sangat kejam.
Ole Gunnar Solskjær XI ini gagal menulis nama mereka ke dalam sejarah klub, kekalahan dari Villarreal mencegah United mengklaim trofi Eropa keenam dan bergabung dengan mereka yang sebelumnya pada 2017, 2008, 1999, 1991, dan 1968.
Baca Juga: Meski MU Pangkas Jarak Jadi 10 Poin, Tapi City di Ambang Juara Liga Inggris
Dilansir dari The Guardian, tim besutan Unai Emery memang menjadi kampiun tropi ini. Ini adalah kemenangan piala Eropa pertama dan untuk klub yang stadionnya hanya mampu menampung 23.500 orang.
Kemenangan mereka adalah kemenangan yang diraih dengan susah payah bagi siapa saja yang mencintai kemampuan olahraga untuk menciptakan alur cerita romantis.
Bagi Manchester United ada dukungan dari finis liga utama kedua dan final besar pertama di bawah Solskjær tetapi dalam beberapa hari mendatang ini mungkin terasa terlalu sedih.
MU kembali harus melupakan asanya meraih piala pada musim ini sehingfa menjadi nirgelar untuk kesekian kalinya. Setelah pada babak utama terjadi skor draw 1-1, maka pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit.
Baca Juga: Berhasil Antar Inter Juara Liga, tapi Antonio Conte Malah Dipecat, Ini Penyebabnya
Lagi-lagi skor tak berubah sehingga akhirnya dilanjutkan dengan adu pinalti. Dalam babak tos-tosan ini akhirnya penjaga gawang Vilareal, Rulli, membuktikan kemampuannya dengan membungkam tim bertabur bintang. Skor akhir 11-10 unrik klub Spanyol tersebut.***