JURNAL SOREANG- Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, berhasil mengantarkan klubnya meraih juara (Scudetto) Liga Seri A Italia tahun 2021. Gelar ini juga sekaligus memupus rentetan juara Liga yang dalam beberapa tahun terakhir selalu dikuasai Juventus.
Namun, nasib baik tak berpihak kepada pelatih yang terkenal suka berteriak dari pinggir lapangan ini. Inter Milan pada Kamis dini hari WIB, 27 Mei 2021, mengumumkan pemutusan kontrak pelatih Antonio Conte tak sampai sepekan setelah mereka melakukan seremoni pengangkatan trofi sebagai scudetto Liga Italia Serie A musim 2020/21.
"Inter Milan mengonfirmasi telah mencapai kesepakatan bersama dengan Antonio Conte untuk pemutusan kontraknya," demikian pernyataan laman resmi Inter.
"Klub berterima kasih kepada Antonio atas pekerjaan luar biasanya, yang berbuah gelar liga ke-19 Inter. Antonio Conte akan tetap menjadi bagian sejarah klub kami," tulis pernyataan yang sama aeperti dikutip dari ANTARA.
Memang selama beberapa hari terakhir ini rumor pemecatan Conte merebak kencang setelah Conte dilaporkan tidak setuju dengan rencana Inter menjual beberapa pemain topnya. Lagi-lagi Inter tersandung dengan masalah keuangan sehingga klub harus menjual para pemain topnya.
Masalah keuangan itu bahkan memaksa perusahaan pemilik Inter, Suning Group, melakukan kesepakatan dengan investor asal Amerika Serikat, Oaktree Capital, yang siap mengucurkan dana pinjaman 275 juta euro.
Baca Juga: Rekor Baru Thomas Tuchel di Chelsea, Kalahkan Mourinho dan Antonio Conte, Chelsea ke Perempatfinal
Karena memutuskan kontrak Conte di tengah jalan sehingga seturut laporan laman Football Italia, Inter harus membayar biaya kompensasi sebesar tujuh juta euro (sekira Rp121,9 miliar) kepada Conte. Hal ini mengingat Conte sebetulnya masih punya kontrak hingga Juni 2022.