Network
JURNAL SOREANG – Pelatih pertama Lionel Messi, Salvador Aparicio menangis dan terharu melihat kehebatan dari La Pulga di Barcelona dan timnas Argentina. Salvador mengaku bangga bisa melatih salah satu pemain terhebat di dunia.
Sayangnya, Salvador telah meninggal pada tahun 2008 lalu. Dilansir JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari Sport Bible, Salvador merupakan pelatih dari klub lokal bernama Grandoli, tim yang pertama kali dibela oleh Lionel Messi.
“Saya menangis hanya karena melihat dia (Messi). Menurut saya, dia merupakan pemain terhebat dan paling spesial. Saya sangat bangga,” ucap Salvador, dalam sebuah interview dilansir Jurnal Soreang dari Sport Bible, Minggu, 4 April 2021.
Salvador memang telah meninggal pada 2008 lalu dan tidak bisa melihat potensi maksimal yang diberikan Messi di rumput hijau. Namun, dirinya sempat melihat kehebatan pemain muda berbakat tersebut bermain di Barcelona dan timnas Argentina.
“Awalnya, Messi sempat tidak diizinkan bermain bola oleh kedua orangtuanya. Namun saya berkata kepada mereka bahwa tidak usah takut, dan kemudian neneknya datang dan mengizinkan saya ‘meminjam’ Lionel Messi,” ucap Salvador.
Baca Juga: Lionel Messi: Pemegang Rekor, Ikon dan Roh Barcelona, tapi Belum Bisa Bawa Trofi untuk Argentina
Baca Juga: Selalu Dibandingkan Lawan Messi, Ronaldo Langsung Buktikan dengan Trofi Ini
Bakat Leo Messi langsung terlihat saat itu juga. Menurut Salvador, pada saat itu bola mengenai kaki kiri dari Messi. Kemudian, La Pulga lantas berlari menggiring bola tersebut dan melewati semua pemain lawan yang ada di lapangan.
“Dia (Messi) saat itu mencetak enam atau tujuh gol dalam setiap pertandingannya. Mereka semua berkata, Messi adalah penerus Maradona. Namun, saya menganggap bahwa Messi lebih baik dari Maradona,” tuturnya.
