JURNAL SOREANG - Suasana berkabung menyelimuti bangsa Indonesia setelah tragedi mengenaskan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Ratusan jiwa suporter menjadi korban akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Berdasarkan data yang beredar di media sosial, korban Kanjuruhan pada Senin pagi 3 Oktober 2022 telah mencapai 200 orang, meski data tersebut masih perlu divalidasi lagi.
Baca Juga: Tanggapi Tragedi Sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Pemain PERSIB Sampaikan Ini
Situasi kritis dan urgensi seperti ini membuat ketua Umum PSSI, Menpora Kapolri, dan seluruh pihak terkait mengadakan pertemuan emergency di Stadion Kanjuruhan.
Akan tetapi, dalam kata pengantar atau opening pidato yang disampaikan Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, justru menjadi sorotan netizen.
Pasalnya, dalam sambutan tersebut, Iwan mengucapkan kalimat yang dirasa sedang tidak sesuai dengan suasana terkini.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan 8 Pemain Paling Berpengaruh di Piala Dunia 2022 Qatar
"Terima kasih Pak Menpora, Pak Kapolri yang saya hormati, Ibu Gubernur, dan hadirin yang berbahagia..." ucap Iwan.
Kata-kata 'hadirin yang berbahagia' itulah yang membuat banyak netizen gagal fokus.
Dalam suasana berkabung, ucapan tersebut dirasa sangat tidak sesuai dengan kenyataan.
Para netizen pun langsung melayangkan komentar di Instagram infia_fact yang menunggah potongan video tersebut.
"Template openingnya belum diedit," ujar arsagunawann.
"Berasa lagi jadi MC pernikahan," tulis kvn.raharja.
"200+ korban meninggal, siapa yang bahagia pak?" kata lukamnul_hqm.
PSSI melalu PT LIB (Liga Indonesia baru) telah mengumukan bahwa pertandingan BRI Liga 1 dihentikan untuk sementara.
Rencana awalnya, Liga 1 hanya akan ditunda selama satu pekan, tetapi dengan kondisi yang separah ini bisa jadi penundaan akan berlangusng lebih lama.
Belum lagi, ancaman sanksi FIFA yang kemungkinan akan didapat PSSI dan persepakbolaan Indonesia atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang itu.
***