Sejarah Stadion Kanjuruhan Malang Sebelum Tragedi yang Menewaskan Ratusan Aremania ini Jarang Diketahui

2 Oktober 2022, 21:12 WIB
Sejarah Stadion Kanjuruhan Malang Sebelum Tragedi yang Menewaskan Ratusan Aremania ini Jarang Diketahui /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc

JURNAL SOREANG - Sepak bola Indonesia mengalami duka yang sangat besar pada 1 Oktober 2022.

Sebanyak 129 orang dilaporkan tewas dalam tragedi yang terjadi di Stadion Arema FC seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.

Tragedi itu terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada pertandingan Arema melawan Surabaya.

Baca Juga: Begini Reaksi Presiden FIFA Soal Tragedi Sepak Bola Indonesia di Kanjuruhan Malang, Ini Katanya

Total, hingga berita ini ditulis, ada sekitar 180 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Selain korban jiwa manusia, kerusuhan yang berakhir dengan tragedi ini tercatat 13 kendaraan hancur, 10 di antaranya dari pihak kepolisian.

Tragedi ini merupakan sejarah sebuah tragedi besar di dunia terkait dengan meninggalnya seorang supporter, nomor satu adalah tragedi The Estadio Nacional Disaster yang menewaskan 328 orang.

Yang nomor dua sebenarnya yang paling dekat dengan Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: Tragedi Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jadi Berita Viral di China, ini Penyebabnya

Sedangkan sejarah mencatat bahwa di nomor dua ada Bencana Stadion Olahraga Accra yang menewaskan 127 orang.

Sedangkan yang sering kita dengar sebagai penggemar sepak bola adalah tragedi Hillsborough Disaster.

Sejarah stadion Kanjuruhan yang akan selalu dikenang adalah meninggalnya 129 Suporter yang baru saja terjadi pada 1 Oktober 2022.

Sejarah nama Stadion Kanjuruhan diambil dari nama kerajaan yang bercorak Hindu Buddha di Jawa Timur.

Baca Juga: Kemendikbudristek Serahkan 13.809 Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru kepada 72 LPTK

Ini adalah kerajaan yang terkenal dengan rajanya Gajayana.

Menurut sumber wikipedia, stadion yang terletak di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini dibangun pada tahun 1997 dengan biaya hingga Rp35 miliar.

Stadion Kanjuruhan Malang diresmikan oleh Presiden Megawati pada 9 Juni 2004. Laga pertama Arema melawan PSS dalam kompetisi Divisi I Liga Pertamina 2004.

Laga tersebut dimenangkan oleh Arema dengan skor 1-0. Ini kali pertama Arema pindah dari Stadion Gajayana ke Kanjuruhan.

Baca Juga: Melihat Keunggulan Sekolah Vokasi di Canberra Institute of Technology

Sebelum tragedi itu terjadi, Kanjuruhan menjadi saksi perjalanan langkah skuat Singo Edan meraih mahkota Copa Indonesia 2005 dan 2006.

Sebelum babak final di dua edisi Piala Indonesia, Arema meraih langkah penting di Stadion Kanjuruhan yang berujung kemenangan partai puncak dan mengangkat trofi juara dua kali berturut-turut. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler