Media Inggris Sorot Kericuhan di Kanjuruhan Malang Dalam Laga Arema FC vs Persebaya

2 Oktober 2022, 08:30 WIB
Media Inggris Mirror Sorot kericuhan yang terjadi dalam laga Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan Malang. /Mirror

JURNAL SOREANG – Duka kelam bagi sepak bola Indonesia di laga Arema FC vs Persebaya menjadi sorotan media Inggris.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kemenangan tim tamu membuat suporter tuan rumah ricuh.

Kemarahan tersebut diuapkan dengan kericuhan ribuan suporter yang turun kelapangan dan membuat aparat kewalahan karena kalah jumlah.

Baca Juga: Rizky Billar Pernah Nikah Siri dengan Wanita Lain Sebelum Nikahi Lesti Kejora? Sosok Ini Sebut Hal Mengejutkan

Hal ini membuat laga yang tersisa pekan ke-11 akan diberhentikan terlebih dahulu seteah insiden kelam tersebut.

Dilansir Jurnal Soreang dari PSSI, Arema FC bisa dilarang menjadi tuan rumah pertandingan sepanjang musim ini.

Hal itu disampaikan oleh ketua komite Disiplin (Komdis) PSSI Irjen Pol (purn) Erwin Tobing yang sangat menyesalkan kericuhan tersebut.

Baca Juga: Free Fire Khusus Minggu, Kode Redeem FF 2 Oktober 2022 untuk Hadiah dari Garena

‘’Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ kata Erwin.

Erwin juga menambahakan, jika sudah menyangkut adanya korban jiwa, maka hal tersebut masuk ke ranah pidana.

Erwin belum bisa memastikan berapa korban yang meninggal atau terluka dalam insiden ini. Namun, jika ada korban yang meninggal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian. ‘’Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," tambahnya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI, Minggu, 2 Oktober 2022: Cinta Alesha dan Preman Pensiun Season 6

Banyaknya korban jiwa di Kanjuruhan Malang, disebabkan para suporter mengalami sesak napas setelah menghirup gas.

Menanggapi hal tersebut, ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan.

Baca Juga: Film Avatar di Bioskop CGV di Kota Bandung Berikut Minggu 2 Oktober 2022, Asyik Ditonton Bersama Keluarga

Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.

Media Inggris Mirror juga menyoroti kabar duka Kanjuruhan tersebut, mereka menggunakan judul’127 penggemar sepak bola tewas dalam kerusuhan massal yang melibatkan gas air mata saat liga ditangguhkan”.***

Editor: Rivaldi Nurfikri Alghifari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler