JURNAL SOREANG - Nicolo Zaniolo, playmaker AS Roma dan Timnas Italia, semakin gencar diberitakan akan merapat ke Juventus di bursa transfer musim ini.
Secara peran permainan, Zaniolo menjadi figur yang pas menggantikan posisi Paulo Dybala yang telah hengkang dari Juventus.
Zaniolo bisa menjadi playmaker masa depan Juventus yang dalam sejarahnya pernah memiliki sejumlah trequartista hebat.
Berikut adalah 5 playmaker terbaik Juventus sepanjang masa, mampukah Zaniolo mengikuti jejak para legenda Si Nyonya Tua andai ia benar-benar hijrah ke Bianconeri?
1. Omar Sivori
Sivori bergabung dengan Juventus dari River Plate pada tahun 1957 hingga akhirnya menjadi salah satu legenda Si Nyonya Tua.
Sivori bahkan memiliki rekor di Juventus hingga kini yaitu menjadi pemain tercepat yang mencetak 100 gol, hanya dalam 124 pertandingan, sebuah rekor yang masih belum terpecahkan bahkan oleh Cristiano Ronaldo sekali pun.
Baca Juga: Teka-Teki Skuad Juventus Musim 2022-2023, Masa Transisi Kedua Pasca Calciopoli?
Sivori mencetak 165 gol dari 254 pertandingan saat bermain untuk Juventus, mendapatkan tiga Scudetto, satu kali top skor Serie A, dan berbagai turnamen lainnya.
Sivori memenangkan Ballon d'Or pada tahun 1961, yang menunjukkan betapa bagusnya dia sebagai pesepakbola.
Meskipun Sivori telah wafat pada 2005 silam, tapi pecinta sepakbola tidak bisa melupakan kehebatan mantan pemain Timnas Argentina dan Italia itu.
2. Roberto Baggio
Baggio memiliki karir sepakbola yang sangat tersohor di seluruh Italia. Selain Juventus, Baggio bermain untuk tiga tim top Italia lainnya di Fiorentina, AC Milan, dan Inter Milan.
Baggio bermain di Juventus selama lima tahun dan mengantongi satu gelar Serie A, satu Coppa Italia dan satu Piala UEFA (saat ini dikenal sebagai Liga Europa).
Meski bermain untuk tujuh klub berbeda di Italia, Baggio tampil paling banyak saat mengenakan seragam hitam putih, di mana ia memperoleh sekitar 200 penampilan dengan mencetak 115 gol.
Dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa, Baggio sayangnya cukup sering terganggu oleh cedera.
Dalam prestasi individunya, ia memenangkan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon d'Or pada tahun 1993 dan berada di urutan kedua dalam daftar Ballon d'Or setahun kemudian.
Setelah mengumpulkan penghargaan individu yang tak terhitung jumlahnya, Baggio akhirnya dimasukkan dalam Hall of Fame Sepak Bola Italia pada tahun 2011 atas kontribusinya yang berharga.
Baca Juga: Pepet Terus! Chelsea Pede Bisa Dapatkan Bek Juventus Matthijs de Ligt, Seberapa Persen Peluangnya?
3. Michel Platini
Platini mencetak 104 gol dari 223 pertandingan untuk Nyonya Tua. Bergabung dengan Juventus dari Saint-Étienne, Platini memenangkan gelar Serie A pertama di musim keduanya di klub.
Platini juga sukses memenangkan Piala Eropa (saat ini dikenal sebagai Liga Champions) dan satu gelar Coppa Italia.
Saat berbicara tentang kekuatannya, Platini memiliki kemampuan dua kaki yang sama baiknya, bahkan ia dikenal sebagai eksekutor bola-bola mati yang andal.
Baca Juga: Apakah Olahraga Lari Malah Berdampak Buruk untuk Lutut Anda? Simak Ya Penjelasan Ilmiahnya
Menjadi seorang trequartista atau playmaker, Platini adalah seorang workaholic yang menjadi otak permainan tim. Tak berlebihan jika menyebut Platini adalah pemain dengan paket skill yang lengkap.
4. Zinedine Zidane
Sebagai pesepakbola yang sukses dan juga pelatih yang lebih sukses, Zidane membangun fondasi karir profesionalnya saat bermain untuk Juventus.
Dianugerahi pemain terbaik Ligue 1 1995/1996 bersama Bordeaux, Zidane menerima beberapa tawaran menggiurkan dari tim papan atas Eropa musim panas itu. Juventus dipilih dan kepindahan ke Juventus mengubah segalanya bagi Zidane.
Selama lima tahun di Juventus, Zidane mencatat 212 penampilam, mencetak 31 gol dan 38 assist dalam prosesnya.
Setelah memenangkan Piala Dunia untuk Prancis pada tahun 1998, ia terpilih sebagai pemenang Ballon d'Or.
Pada musim panas 2001, Real Madrid datang mengetuk pintu Juventus dan Bianconeri harus membiarkan Zidane pergi dengan biaya yang memecahkan rekor transfer sebesar 77,5 juta euro pada 2001.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts Senang Kondisi Daisuke Sato dalam Keadaan Bugar, Ini Katanya
5. Alessandro Del Piero
Siapa yang tidak tahu nama ini! Seorang legenda mutlak bagi Juventus, Del Piero bergabung dengan Bianconeri pada 1993 dari Padova dan melanjutkan bermain 19 musim di sana.
Sebenarnya, Del Piero masih ingin bermain lebih banyak jika saja Juventus mau memperpanjang kontraknya setelah habis pada 2012.
Selama waktunya di Juventus, playmaker yang mendiolakan film kartun Tsubatsa ini menyelesaikan jumlah pertandingan terbanyak Bianconeri yakni 705 kali dan mencetak 290 gol, dan menjadi top skor sepanjang masa Juventus.
Baca Juga: Hampir Komplit! Setelah Daisuke Sato, Tinggal Dua Pemain Lagi Belum Gabung Persib Bandung
Del Piero memenangkan setiap trofi bersama Juventus, dengan enam gelar Serie A dan satu Liga Champions menjadi puncak karirnya.
Del Piero menjadi salah satu dari sedikit pemain Juventus yang setia bertahan saat Si Nyonya Tua dihukum turun kasta ke Serie B akibat kasus calciopoli pada 2006.
***