JURNAL SOREANG - Kisah Hansi Flick, pelatih timnas Jerman yang dulunya merupakan pedagang peralatan olahraga sebelum menjadi pelatih sukses.
Jika ada orang yang beruntung sekaligus pekerja keras, ia adalah Hansi Flick. Pria berusia 57 tahun ini tadinya bukanlah atlet apalagi pemain sepakbola.
Hansi bukan lah siapa-siapa, tapi kini berhasil menjadi tumpuan Jerman untuk mengulang kesuksesan di sepak bola.
Hansi Flick merupakan pelatih Timnas Jerman yang lahir pada 24 Februari 1965 di Heidelberg, Jerman. Karier sepak bolanya bermula dari bermain di mana ia mengawali karier profesional di SV Sandhausen pada tahun 1982.
Pelan tapi pasti, ia mulai mendapat pengakuan sebagai pemain hingga diboyong Bayern Munchen pada 1985 di mana ia tampil sebanyak 104 kali dan memenangi empat gelar Bundesliga Jerman.
Usai membela Bayern Munchen, Hansi Flick bermain untuk FC Koln hingga 1993 dan berlabuh ke FC Bammental sampai gantung sepatu pada tahun 2000.
Baca Juga: Profil dan Biodata Hansi Flick, Pelatih yang membawa Timnas Jerman Lolos ke Piala Dunia 2022
Kariernya sebagai pemain memang tak mentereng. Namun, kariernya sebagai pelatih patut diacungi jempol, kendati harus ia dapatkan dalam waktu yang lama.
Hansi Flick menjadi alasan Bayern Munchen bisa meraih Sextuple pada 2019, bahkan karena prestasi ini, ia berhasil menjadi pelatih Timnas Jerman.
Siapa sangka, perjalanannya hingga menjadi pelatih Der Panzer tak semulus seperti apa yang dilihat penikmat sepak bola beberapa tahun terakhir.
Karier kepelatihan Hansi Flick tak berjalan mulus. Ia pertama kali menukangi Hoffenheim, tim yang saat itu merupakan tim kasta terbawah.
Namun berkat tangan emasnya, Hoffenheim berhasil menembus kasta ketiga atau 3.Bundesliga Jerman. Hal tersebut membuatnya lantas mendapat kesempatan menjadi asisten pelatih tim nasional Jerman untuk Joachim Low pada 2006.
Sayangnya, nama Hansi Flick tak terdaftar di laman DFB (Asosiasi Sepak Bola Jerman) kendati dirinya pernah menggantikan Low di Euro 2008 sebagai pelatih dengan membawa Jerman meraih kemenangan atas Portugal di perempat final.
Setelah itu, Hansi Flick lantas mengambil lisensi kepelatihan dari DFB hingga kini memegang lisensi UEFA Pro. Dengan ilmunya itu, ia dan Low membawa Jerman menjadi kampiun Piala Dunia 2014.
Pasca memenangi Piala Dunia 2014, Hansi Flick mundur dari jabatannya dan menjadi Direktur Hoffenheim. Tapi jabatan itu hanya bertahan delapan bulan saja setelah ia memutuskan mundur untuk kembali ke kampung halaman istrinya, Bammental.
Di Bammental, Hansi Flick jauh dari hiruk pikuk sepak bola di mana ia kembali mengurus toko olahraga yang ia bangun bersama sang istri.
Tak disangka, pada musim panas 2019 Niko Kovac meneleponnya untuk menjadi asisten pelatih Bayern Munchen. Kesempatan itu tak ditolak olehnya.
Baca Juga: Wow Keren! Inilah 6 Striker Terbaik Jerman di Piala Dunia, Nomer 3 Terbaik Sepanjang Masa
Pemecatan Kovac lantas membuatnya naik jabatan menjadi pelatih di mana Hansi Flick melakukan pendekatan tak hanya lewat taktik, namun komunikasi yang ia dapatkan selama berjualan peralatan olahraga.
Kombinasi yang dimiliki Hansi Flick ini lah yang membuatnya naik pangkat menjadi pelatih Timnas Jerman dan membawa Der Panzer Lolos Piala Dunia 2022.***