Pasang Surut Karier Mario Balotelli, Sempat Nganggur Hingga Kembali ke Timnas Italia Jelang Piala Dunia 2022

3 Maret 2022, 19:39 WIB
Mario Balotelli, striker timnas Italia /twitter/@football__tweet/

JURNAL SOREANG - Nama Mario Balotelli mulai dikenal saat ia menjalani debut profesionalnya di Inter Milan pada akhir tahun 2017 setelah dipercaya pelatih Roberto Mancini.

Balotelli yang saat itu masih berusia 17 tahun, cukup menyita perhatian setelah mencetak 3 gol dan 3 assist hanya dalam 11 pertandingan Serie A yang diberikan Mancini pada paruh ke dua musim 2007/2008.

Selepas Mancini pergi dari Inter, Balotelli nyatanya tetap dipertahankan Jose Mourinho, pelatih baru Inter, musim-musim berikutnya.

Baca Juga: 5 Tanda Racun Sudah Menumpuk di Dalam Tubuh, Nomor 3 Banyak Dialami

Pada 2008/2009, Mourinho memberi Balotelli jam bermain lebih banyak, 31 laga dengan catatan 10 gol dan 3 assist.

Puncaknya, Balotelli berhasil menjadi bagian Inter era Mourinho saat meraih treble winners sepanjang musim 2009/2010.

Balotelli yang ketika itu masih berstatus wonderkid langsung menggoda klub asing untuk memboyongnya.

Baca Juga: Lolos Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2020, Inilah 5 Situs Bersejarah di Jerman yang Wajib Wajib Dikunjungi

Manchester City kemudian menariknya dari Inter di awal musim 2010/2011 dengan harga 30 juta euro, cukup mahal saat itu bagi pemain berusia 20 tahun.

Di City, yang saat itu dilatih Mancini, Balotelli menjadi bagian penting The Citizen saat menjuarai Liga Inggris 2011/2012.

Namun, tingkahnya yang terkadang membuat onar, menjadi masalah yang banyak mengganggu performanya sendiri. Berkat itu pula 3 musim kemudian City menjual Balotelli ke AC Milan.

Baca Juga: Sempat Dukung dan Bela Indra Kenz, Wanita Cantik Ini Akhirnya Sadar Sudah Jadi Korban Kejamnya Binary Option

Karier Balotelli mulai terlihat mengalami penurunan di musim 2014/2015 saat ia ditransfer Liverpool, di mana baru musim pertamanya ia gagal menunjukkan diri sebagai pemain yang konsisten.

Hingga akhir masa kontraknya dengan The Reds, Balotelli tidak banyak terpakai, bahkan di antaranya sempat dipinjamkan lagi ke AC Milan.

Liverpool sangat rugi karena melepas Balotelli secara gratis dalam keadaan performa yang menurun drastis, OGC Nice kemudian menampung striker keturunan Ghana ini.

Baca Juga: 10 Besar Peringkat Dunia FIFA CONCACAF, Belum Ada yang Lolos ke Piala Dunia 2022, Kanada Jadi Tim Pertama?

Selama 2 musim setengah berada di klub Perancis itu, Super Mario sempat mengalami perbaikan performa, 43 gol dari 76 laga, cukup lumayan.

Salah satu klub besar Prancis, Marseille, kemudian berani menampung Balotelli meski dengan kontrak singkat selama 6 bulan saja.

Di awal musim 2019/2020 Balotelli akhirnya kembali ke Serie A meski hanya berlabuh dengan klub promosi, Brescia.

Baca Juga: Update Daftar Harga HP OPPO A series, A95 A76 A54 dan Masih Banyak Lagi Maret 2022

Tak begitu bagus dengan hanya sanggup mencetak 5 gol, Balotelli dan Brescia bahkan terdegradasi ke Serie B di akhir musim.

Karena sinarnya yang terus melempem, tak ada klub yang mengontraknya setelah ia lepas dari Brescia di pertengahan 2020.

Hampir selama 5 bulan Super Mario berstatus free agent alias nganggur sebelum klub Serie B lain, AC Monza, berani mengikat Balotelli dengan harga kontrak 3 juta euro.

Baca Juga: Jadi Peserta Piala Dunia 2022, Jangan Lakukan 8 Hal Ini di Korea Selatan, Dilarang Memakai Pakaian Terbuka

Cukup lumayan performanya bersama Monza. Meski hanya 14 kali bertanding, Balotelli sanggup mencetak 6 gol.

Di awal musim 2021/2022, klub Turki Adana Demirspor tertarik mendatangkan mantan wonderkid Eropa ini secara gratis.

Bersama klub inilah Super Mario menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya. Dari 24 laga, Balotelli berkonstribusi 11 gol serta 5 assist.

Baca Juga: Benarkah Mandi Malam Bisa Menyebabkan Rematik? Begini Penjelasan dr Saddam Ismail

Torehan itu pula yang menggoda Mancini untuk kembali memanggil mantan anak emasnya ini ke timnas Italia jelang babak play-off Piala Dunia 2022.

Karier Balotelli bersama timnas Italia sebenarnya cukup lumayan. Sebanyak 36 caps sejak tahun 2010 sudah ia bukukan dengan torehan 14 gol.

Balotelli bahkan pernah jadi andalan lini depan Gli Azzurri di dua turnamen besar, Piala Eropa 2012 dan Piala Dunia 2014.

Baca Juga: Ternyata Buah Sirsak Miliki Sejuta Manfaat, Salah-satunya Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh!

Kini, pemain kelahiran 12 Agustus 1990 ini berkesempatan melanjutkan kiprah tim nasionalnya dengan membantu Italia yang harus berjuang di babak play-off untuk satu tiket ke Piala Dunia 2022.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Transfermarkt

Tags

Terkini

Terpopuler