Network
JURNAL SOREANG- Belum genap sebulan melaksanakan musyawarah Nasional (Munas) di Batu, Malang, Jawa Timur, kepengurusan baru Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) digoyang.
Diduga pihak yang berupaya menggoyang kepengurusan AMPHURI pimpinan Firman M. Nur adalah calon ketua yang tak terpilih saat Munas di Batu.
Menurut Firman menambahkan, sebelumnya dalam Munas V AMPHURI di Hotel Singhasari, Kota Batu pada 18-20 September 2020, seluruh peserta Munas V telah menerima laporan pertanggungjawaban Dewan Penasehat, Dewan Kehormatan dan Dewan Pengurus.
Baca Juga: Umrah Akan Lebih Mahal Bila Terapkan Protokol Kesehatan Akibat Covid-19
"Selain itu Munas V AMPHURI juga telah membentuk Tim Formatur yang terdiri dari lima orang di antaranya Ketua Umum terpilih Firman M Nur, Ketua Dewan Penasehat terpilih Ahmad Agil Alkaff, Ketua Dewan Kehormatan terpilih Imam Bashori dan ditambah dua orang dari anggota yakni M. Azhar Ghazali dan M. Tauhid Hamdi," ujar Firman dalam pernyataannya, Senin, 12 Oktober 2020.
Dia menambahkan, kepengurusan yang terpilih juga tidak diam dan sudah bekerja untuk mempersiapkan kelengkapan pengurus baru.
“Alhamdulillah, Tim Formatur telah membentuk dan mengesahkan susunan kepengurusan AMPHURI masa bakti 1442-1446 H pada 29 September 2020 lalu. Sehingga pada Sabtu, 10 Oktober 2020, kami menggelar Rapat Paripurna untuk menyelesaikan yang belum terselesaikan di Munas V, sebagaimana yang diamanahkan kepada kami,” ujarnya.
Baca Juga: Lama Menganggur, 20 Pemuda Ini Dilatih Jadi Juragan Telur
Dengan kelancaran Munas, kata Firman, seharusnya tidak ada permasalahan lagi yang muncul.
