Umrah Akan Lebih Mahal Bila Terapkan Protokol Kesehatan Akibat Covid-19

- 7 Oktober 2020, 09:04 WIB
Suasana jemaah umrah yang mulai beribadah di Masjidil Haram.
Suasana jemaah umrah yang mulai beribadah di Masjidil Haram. /Instagram/spanews/

 

 

JURNAL SOREANG- Rencana pembukan ibadah umrah untuk Muslimin dunia pada 1 November 2020 mendatang akan berimplikasi pada biayanya. Kaum Muslimin harus siap merogoh kocek lebih dalam apabila ingin ke baitullah dengan cara umrah.

Hal itu disebabkan adanya pandemi Covid-19 sehingga pihak pemerintah Indonesia dan Arab Saudi menerapkan protokol kesehatan yang ketat layaknya jemaah haji kemarin.


"Rencananya ibadah umrah akan dibuka pada Novembber mendatang tergantung kebijakan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Kami sih berharap agar kaum Muslimin bisa secepatnya melaksanakan ibadah umrah," kata Sekretaris Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jabar, Rahmat Wildan, saat dihubungi, Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Baik di Nama, Namun Isinya Membuat Khawatir

Lebih jauh mantan pengurus Pusdai Jabar ini mengatakan, ibadah haji yang berlangsung pada tahun ini bisa menjadi rujukan pelaksanaan ibadah umrah mendatang.

"Kita lihat dan baca di media massa maupun kiriman video dari tanah suci saat jemaah haji melaksanakan tawaf maupun sai. Semuanya diatur dengan tetap menjaga jarak," ujar Wildan yang juga pimpinan Mazq Tour.

Penyesuaian biaya umrah, kata Wildab, seperti pada kapasitas bus dengan 49 kursi hanya boleh di isi maksimal 35 kursi sehingga biaya per jemaah juga naik. 

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x