Network
JURNAL SOREANG - TNI AD sudah memintai keterangan Suherman Winata alias Ahon terkait penggunaan kendaraan dinas berplat nomor TNI yang sempat viral beberapa waktu lalu. Selain itu, pemegang plat nomor tersebut, Kolonel CPM (Purn) Bagus Heru Sucahyo juga sudah dipanggil dan rencananya akan datang pada Senin 5 Oktober 2020.
Dalam rilis yang di laman tniad.mil.id, Sabtu 30 Oktober 2020, Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Danpuspomad) Letnan Jenderal TNI Dodik Wijanarko, S.H. menegaskan bahwa Ahon seharusnya mengerti bahwa kendaraan tersebut tidak berhak mereka gunakan.
"Saya sampaikan bahwa benar kendaraan Toyota Fortuner Hijau Armu Nomor Registrasi 3688-34 adalah nomor registrasi Puspomad. Namun kendaraan tersebut bukan merupakan kendaraan organik Puspomad," tutur Dodik.
Baca Juga: KPU Pastikan Tak ada Konser dan Rapat Umum dalam Kampanye Pilkada Kabupaten Bandung 2020
Dari hasil pemeriksaan awal, kata Dodik, nomor registrasi kendaraan tersebut tercatat dipinjampakaikan kepada Kolonel CPM (Purn) Bagus Heru Sucahyo sejak 2017 sampai saat ini. Hal itu atas dasar permohonan dari yang bersangkutan.
Dodik menjelaskan, para purnawirawan polisi militer memang masih diberikan ijin pinjam pakai nomor registrasi. Namun penggunaannya dibatasi dalam waktu dan kapasitas tertentu dan tidak boleh digunakan oleh orang lain yang tidak berhak.
Di sisi lain, Dodik mengapresiasi masyarakat yang peduli terhadap TNI AD. Termasuk Vinsn dan Rohman, jurnalis yang memberikan informasi terkait penggunaan kendaraan dinas di luar aturan tersebut.
Baca Juga: Jangan Kendor! Tambah 2 Orang Meninggal, Tingkat Kematian Covid-19 Kabupaten Bandung Naik Lagi
"Pada kesempatan ini pula, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang peduli terhadap TNI AD dalam menjaga Citra TNI AD. Seperti saudara Vinsen dan saudara Rohman, yang kesehariannya berprofesi sebagai wartawan," kata Dodik.
