JURNAL SOREANG - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, telah merilis Surat Edaran SE Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah / 2024 Masehi.
Surat Edaran ini bertujuan untuk mempertahankan ukhuwah islamiyah dan nilai toleransi, mengingat perbedaan penetapan awal ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang sering terjadi.
“Dalam rangka menjaga kekhusyukan beribadah dan menjunjung tinggi nilai toleransi dalam pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, perlu ditetapkan panduan penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.” tulis keterangan dalam SE Nomor 1 Tahun 2024.
Berdasarkan Kalender Hijriah Kemenag, Ramadan diprediksi jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. Namun, Pemerintah akan melakukan pemantauan hilal dan sidang isbat pada tanggal 10 Maret 2024 untuk memastikan awal bulan Ramadan secara resmi.
Berikut Ketentuan dalam SE Nomor 1 Tahun 2024 :
1. Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah / 2024 Masehi.
2. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.