Debat Capres dan Cawapres Munculkan Emosi Pendukung, Ini Ajakan Ketum DPP LDII Jelang Pemilu 14 Februari 2024

- 31 Januari 2024, 17:21 WIB
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengajak rakyat Indonesia menapaki tahapan Pemilu dengan rasional dan dewasa.
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengajak rakyat Indonesia menapaki tahapan Pemilu dengan rasional dan dewasa. /LDII/

Para pemilih tradisional umumnya meyakini pilihannya dengan pertimbangan budaya, ideologi, karakter kandidat, profesinya, hingga spiritual.

Sementara pemilih rasional cenderung pada program kerja para kandidat. “Inilah mengapa sangat sulit mengubah pilihan para pemilih tradisional,” ungkapnya.

Justru yang mengkhawatirkan adalah, potongan-potongan debat itu disebarkan dengan tujuan disinformasi di media sosial.

 

“Bisa dimaklumi, pemirsa debat hanya menyaksikan acara hanya pada 5 menit pertama, yang menonton debat sampai habis juga minim. Bahkan banyak yang menonton hanya setengah acara saja,” ujar KH Chriswanto mengutip penelitian lembaga survei.

Pemotongan durasi tersebut, bertujuan untuk membuat framing untuk menaikkkan jumlah simpatisan ataupun memperbanyak haters terhadap capres-cawapres tertentu.

Persoalannya, pemilih tradisional ini tidak tergoyahkan. Mereka makin emosional dan marah bila kandidat mereka dikampanyehitamkan.

“Aksi inilah yang justru bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” keluhnya.

Baca Juga: Di Depan Rakernas LDII, Presiden Jokowi Tekankan Pembangunan SDM Kunci Indonesia Emas 2045

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x