Network
JURNAL SOREANG - Sebuah peristiwa bersejarah terjadi di dunia seni budaya saat Indonesia menjadi negara Asia pertama yang menggelar pameran di Musée du Louvre, Paris. Dibuka sejak 28 November hingga 3 Januari mendatang, pameran bertajuk "Selimut Nusantara" ini memukau pengunjung dengan keindahan warisan budaya Indonesia.
Dalam rangka mendukung pengembangan Warisan Budaya Indonesia dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memberikan dukungan penuh kepada desainer ternama Edward Hutabarat. Melalui sentuhan magisnya, pameran ini menampilkan kekayaan kain Nusantara, termasuk Tenun Ikat dari Sumba, Timor, Bali, dan Sumbawa, serta Ulos dan Songket dari Samosir.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud Ristek, Hilmar Farid menyatakan kebanggaannya, menyebut pameran ini sebagai salah satu upaya pengembangan Warisan Budaya Indonesia yang menampilkan kekayaan, keterampilan, dan kearifan budaya Indonesia.
Baca Juga: Wow, Ini 5 Daerah di Jabar dengan UMK 2024 Tertinggi, Kota Bandung Malah Gak Masuk Daftar!
Edward Hutabarat, desainer yang memimpin pameran, mengungkapkan bahwa tema "Selimut Nusantara" dipilih karena peradaban Indonesia erat kaitannya dengan kain.
Ia menjelaskan bahwa istilah 'selimut' memiliki beragam nama seperti sarung, jarit, dan lainnya, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Pameran ini juga menampilkan kemegahan Borobudur dalam foto, menjadi saksi bisu atas kekayaan kain Nusantara serta menjanjikan untuk mengungkap keindahan dan kearifan budaya Indonesia, khususnya dari Sumba.
