Sikap kedua generasi penerus, sikap begitu mengagumi warisan masa lampau atau para pendahulunya.
Baca Juga: PP Persis Akan Gelar Musyawarah Kerja Nasional, Ini Persoalan yang Akan Dibahas
”Seakan telah menuntaskan segala persoalan, tak ada ruang membuka diri, dianggap sudah tuntas, senang bernostalgia dengan masa lampau. Jika saat ini berbeda dengan masa lampau dianggap tak menghargai dan melenceng. Sikap kedua ini sama kurang terpuji. Memenjarakan inovasi dan kreativitas dakwah,” jelas Dr. Jeje Zaenudin.
Sikap ketiga generasi penerus, ini yang diharapkan ada oleh ketua umum PP Persis tersebut. Yakni, sikap moderat dalam menghargai pencapaian generasi pendahulu, menjadikannya referensi, serta mampu menyongsong masa depan.
Menurutnya, sikap generasi ketiga ini yang mesti diambil. Memaknai harakah tajdid dalam dua sisi yang seimbang.
Gerakan purifikasi dengan membersihkan kekeliruan berpikir dalam beribadah. Tajdid, bermakna dinamisasi dan inovasi.
”Dulu belum terjawab, mesti dijawab di masa sekarang. Menghargai karya orisinil para pendahulu, namun senantiasa menghadirkan gerakan pembaharuan (reformatif),” jelasnya.
Ia menegaskan, kontribusi dan peran jamiyyah Persis di masa lalu; memberi landasan pikiran, bagaimana hukum melawan penjajah, hukum bernegara, dan lainnya.