Selain keberhasilan ekspor ke Myanmar, Indonesia juga telah berhasil menembus pasar Singapura dan mendapatkan persetujuan ekspor produk oleh UEA.
Ini menunjukkan bahwa proses peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan terus berjalan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dan selera konsumen.
Baca Juga: Harga Cabai dan Bawang Turun, Harga Beras Naik di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Diharapkan ekspor ini dapat menjadi inspirasi bagi peternak, khususnya peternak unggas, untuk terus semangat menjadi pahlawan pangan Indonesia.
Kinerja ekspor komoditas peternakan pada periode Januari-Juli 2023 juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan nilai ekspor meningkat 9,56 persen dan volume ekspor meningkat 15,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Super Unggas Jaya berharap dapat terus berkembang dan merealisasikan ekspor ke negara-negara lain seperti Timor Leste, Singapura, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Rusia Mendesak Pengadilan Dunia untuk Menolak Tuduhan Genosida
Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Ditjen PKH Kementan, atas dukungan yang diberikan.***