JURNAL SOREANG - PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk menjalankan program transisi energi di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Pendirian Pertamina Sustainable Academy.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan hal tersebut kepada awak media dalam konferensi pers di Park Hyatt hari ini.
Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam mencapai target net zero emission pada tahun 2060 adalah memastikan bahwa seluruh masyarakat memahami dan terlibat dalam program-program keberlanjutan.
Baca Juga: Mendapat Kesepakatan Menjaga Perdamaian, Hasil KTT ke-43 ASEAN yang Disampaikan Presiden Jokowi
Melalui Pertamina Sustainable Academy, diharapkan kesadaran dan pemahaman tentang energi berkelanjutan dapat ditingkatkan. Nicke menekankan pentingnya pemahaman yang sama di antara semua pihak, baik individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
"Pertamina Sustainable Academy memberikan edukasi baik kepada karyawan internal perusahaan maupun masyarakat umum. Kami juga menjalin kerjasama dengan beberapa universitas luar negeri untuk saling bertukar pengetahuan," ungkapnya.
Nicke juga menjelaskan bahwa program ini akan melibatkan pemerintah, kementerian, institusi pendidikan, dan elemen masyarakat secara bertahap. Semua pihak perlu bekerja sama untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.
Sustainability Academy ini didirikan sebagai respons terhadap arah pembangunan berkelanjutan yang diambil oleh industri saat ini. Pertamina juga telah menjadi pemimpin dalam environmental, social, and governance (ESG) rating.