Viral! Seorang Guru Diketapel Wali Muridnya, Matanya Sampai Hancur

- 4 Agustus 2023, 14:03 WIB
Guru dirawat di rumah sakit.
Guru dirawat di rumah sakit. /instagram @majeliskopi08

JURNAL SOREANG – Seorang guru SMA menghadapi pengalaman yang tidak menyenangkan dari wali murid. Zaharman, guru SMA di salah satu sekolah menengah di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah bola matanya terluka dan harus diangkat. Zaharman yang berusia 58 tahun harus merasakan rasa sakit itu setelah dirinya terkena lemparan peluru karet oleh salah satu orang tua murid dari siswanya. Ternyata, orang tua murid tersebut tidak menerima teguran Zaharman karena anaknya merokok di belakang sekolah pada hari Selasa, 1 Agustus 2023. Dalam kanal youtube @TNM, Zaharman terlihat duduk di tempat tidur rumah sakit.

"Bola mata kanannya rusak dan harus diangkat," tulis dalam keterangan di sebuah unggahan video, Kamis 4 Agustus 2023.

Diketahui, Zaharman memberikan sanksi bagi semua siswa yang terbukti merokok di lingkungan sekolah. Seorang siswa berinisial PD (16) mengaku ditendang oleh guru tersebut dan melaporkan ke orang tuanya.

Baca Juga: Alumni Seattle SuperSonic Ini yang Masih Bermain di NBA, Apakah Mereka Kembali ke Seattle?

"Hingga terjadilah tindakan penganiayaan terhadap Zaharman. Akibat terkena tembakan, bola penglihatan kanan Zaharman hancur dan harus diangkat," tutur pemilik video yang diunggah di akun instagram @majeliskopi08.

Sementara itu, pihak kepolisian setempat melakukan pemeriksaan. Namun menyedihkannya, Zaharman yang sekarang sedang dirawat malah kembali dilaporkan oleh pelaku yang yaitu AJ (45). AJ melaporkan si guru karena PD merasa tidak bersalah. Ia mengakui tidak merokok, hanya ikut serta dengan teman-temannya yang merokok. Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Pol Denyfita Mochtar menjelaskan bahwa PD mengaku datang terlambat bersama sejumlah temannya pada Selasa, 1 Agustus 2023 lalu mereka duduk di area kantin.

Versi murid PD menyebutkan, awalnya mereka datang terlambat pada Selasa (1/8/2023), kemudian duduk di kafetaria. Salah satu sahabat PD merokok di kafetaria tersebut. Sesudah beberapa saat, guru Zaharman datang dan mengomel temannya yang merokok. Ketika diomeli guru, PD mengakui ingin berlari karena takut, namun tiba-tiba ditendanf guru Zaharman hingga mengenai wajahnya. Meski begitu, Juda selaku Kapolres Rejang Lebong menegaskan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun tidak diizinkan di mata hukum.***

 

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube TNM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x