WWF: Satwa Liar Bukan Peliharaan! Kecam Adanya 7 Harimau Alshad Ahmad yang Mati

- 30 Juli 2023, 16:36 WIB
WWF Indonesia buka suara dengan menegaskan bahwa harimau Benggala yang dipelihara Alshad termasuk satwa liar dan tak sewajarnya dipelihara. /WWF/
WWF Indonesia buka suara dengan menegaskan bahwa harimau Benggala yang dipelihara Alshad termasuk satwa liar dan tak sewajarnya dipelihara. /WWF/ /

WWF Indonesia juga mengingatkan dampak kesehatan yang dapat muncul bila satwa liar dibiarkan berinteraksi secara intens dengan manusia. Misalnya, terjadi penularan virus dan bakteri yang disebut zoonosis.

"Zoonosis yaitu penyakit yang dapat menular dari satwa liar ke manusia. Kemudian, ditularkan dari manusia ke manusia sehingga menjadi pandemi dunia," tulisanya.

Kemudian WWF Indonesia juga mengingatkan masyarakat untuk memerangi perdagangan satwa liar dilindungi. Menurut WWF Indonesia, ada sejumlah cara untuk melestarikan satwa liar tanpa perlu dibawa pulang.

"Jangan beli, jangan konsumsi dan laporkan otoritas setempat bila mengetahui adanya perdagangan satwa liar dilindungi di sekitar kita," tulis mereka.

 

Kematian 7 harimau benggala milik Alshad Ahmad viral di jagad medsos. Dunia konservasi satwa menyorot kematian harimau langka itu.

Peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN Gono Semiadi menyebut kendati harimau Benggala tidak dilindungi di Indonesia, satwa ini statusnya terancam punah secara global.

Ia memaparkan siapa pun yang memiliki izin konservasi harimau ini berkewajiban untuk melestarikannya.

"Terlepas harimau Benggala bukan satwa dari Indonesia, kita harus ikut konservasi harimau yang bukan punya Indonesia," kata Gono.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: WWF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah