Keunikan Arsitektur Masjid Nurul Jannah Pontianak

- 23 Juli 2023, 11:46 WIB
Masjid Nurul Jannah di Pontanak dari kejauhan
Masjid Nurul Jannah di Pontanak dari kejauhan /Antara

 

 

JURNAL SOREANG – Berbeda dengan masjid lainnya yang seringkali dilemgkapi kubah bulat bawang dan bermenara, masjid Nurul Jannah di Pontianak arsitekturnya unik dan kas, yaitu kotak bentuknya dan tanpa menara.

 

Memiliki dua lantai, masjid Nurul Jannah ini dari luar nampak seperti kastil dengan bentuk persegi panjang yang estetik.

 

Jika jamaah ingin beribadah di sini, maka anda akan disuguhkan dengan dua pintu gerbang raksasa sebagai pintu masuknya.

Baca Juga: Pesantren Al Falah Bandung Jadi Unggulan Bentuk Santri Penghafal Al Qur'an yang Menjauhi Maksiat 

Masjid dengan arsitektur kotak memang bukan baru, karena di Bandung sudah ada yang membuatnya cukup lama. Contohnya,masjid Salman di ITB dan masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan rancangan Ridwan Kamil

 

Namun, ada keunikan lain pada masjid Nurul Jannah, dimana dua gerbang raksasanya dibalut  rumput sintetis yang membuatnya seperti dalam film fantasi.

 

Lalu, seluruh ruangan masjid didominasi dengan warna jingga, baik lantai 1 maupun lantai 2, sehingga menambah kesan alami.   

Baca Juga: 900 Santri Ikuti Tradisi Muwadaah di Pondok Pesantren Al Falah Bandung 

Pada bagian untuk berwudhu, masjid ini didesain dengan bebatuan laksana di hutan dengan dinding bercorak angka satu dalam bahasa Arab dalam setiap kran airnya.

 

Pada area penghubung tempat berwudhu dan toilet diberi jembatan kecil dan kolam ikan di bawahnya. Pengunjung boleh memberi makan pada ikan-ikan hias di sana.

 

Pendeknya, sebuah masjid yang lain dari yang lain. “Apapun gaya arsitekturnya, yang terpenting fungsi masjid tersebut mampu membuat jemaah merasa nyaman dan fokus (khusuk) menjalankan ibadah,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Baca Juga: Haedar Nashir Ingin Umat Islam Tumbuh Jadi Konglomerat 

Rusdi Kamtono,yang juga seorang arsitek, menilai Masjid Nurul Jannah memiliki desain yang unik dan khas. Berbeda, dibndingkan dengan masjid pad umumnya yang bergaya arsitektur Arab dengan kubah bulat dan menara.

 

“Saya berharap pengurus masjid bisa memperhatikan kenyaman dan kebersihan masjid, saya yakin ini bisa berfungsi dengan baik,” tutur Edi Rusdi.

 

Berkat ridho Allah SWT, akhirnya pengerjaan masjid tersebut rampung. “Masjid ini kita harapkan tidak hanya sebagai rumah ibadah, tetapi juga bisa dimanfaatkan.

Baca Juga: Gus Baha : Jangan Pakai Kas Masjid untuk Konsumsi Pengajian, tapi Untuk Fisik Masjid

untuk kegiatan pendidikan seperti TPA dan lainnya yang bisa memberikan manfaat terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

 

Edi Rusdi menambahkan, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, jumlah rumah ibadah di Kota Pontianak juga kian bertambah. Setidaknya ada 347 masjid dan 600 musala di sana. 

 

“Di Kota Pontianak suara azan menggema di seluruh penjuru kota, dan sebagian besar masjid (kualitas suaranya) relatif sudah bagus,” imbuhnya. ***

 

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x