Network
JURNAL SOREANG - Dikutip Jurnal Soreang dari channel Djakarta Unique, Awalnya Pasar Gambir diadakan setahun sekali dalam waktu satu minggu di Taman Monas.
Ada dua versi awal mula Pasar Gambir. Yang pertama Pasar Gambir diadakan atas perintah Sir Thomas Stamdford Raffles untuk memperingati ulang tahun Raja George III pada awal abad ke-19 atau 1800-an. Yang kedua adalah Pasar Gambir diadakan pada 31 Agustus 1898 untuk merayakan penobatan sekaligus ulang tahun Ratu Wilhelmina.
Karena tingginya minat masyarakat, Pasar Gambir diadakan selama dua minggu. Minat masyarakat Jakarta saat itu pernah dimuat dalam salah satu koran yang terbit pada 1921. Dalam berita tersebut dikatakan bahwa Pasar Gambir dpaat menarik lebih dari 300 ribu pengunjung.
Baca Juga: Terbaru! Inilah Opsi Aturan Baju Seragam dan Atribut Nasional SMP Kemendikbud, Perhatikan Ya!
Pada awal penyelenggaraan Pasar Gambir adalah pameran etnografi dan produk kerajinan lokal ynag digagas oleh Departemen Pendidikan, Agama, dan Kerajinan Pemerintah Hindia Belanda.
Sejak pengelolaan Pasar Gambir digantikan oleh panitia khusus pameran, kegiatan di Pasar Gambir makin banyak dan beragam. Mulai dari hiburan anak-anak hingga dewasa, stand produk makanan dan minuman, serta pameran produk lainnya.
Setelah masa kemerdekaan, acara Pasar Gambir ditiadakan. Tapi diadakan Pekan Raya Ekonomi Internasional yang diadakan pertama kali pada tabun 1953. Pekan Raya ini diadakan pada bulan Agustus tiap tahun untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang berlokasi di Kebayoran Baru. Pekan Raya Ekonomi Internasional ini tidak ada hubungan dengan Pasar Gambir. Ajang pekan raya tersebut masih bersifat semi permanen dan belum terorganisir dengan baik.
