Mutilasi di Sleman : Polisi Akan Gunakan Scientific Crime Investigation (SCI)

- 20 Juli 2023, 11:10 WIB
AKBP Tri Panungko : Polda akan gunakan SCI untuk kasus mutilasi di Sleman
AKBP Tri Panungko : Polda akan gunakan SCI untuk kasus mutilasi di Sleman /Uut

 

 

 

JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Polda DIY akan memeriksa grup-grup medsos yang diikuti pelaku dan korban mutilasi di Turi Sleman sebagai bagian dari Scientific Crime Investigation (SCI) .

 

Pemeriksaan SCI ini terkait dengan korban Redho Tri Agustian (RTA), mahasiswa asal Babel yang kuliah di Fakultas Hukum UMY dan kenal pelaku dari grup di medsos.

 

Karena itu, polisi akan memeriksa ponsel atau handphone milik tersangka WL dan RD, serta milik korban, RTA, untuk mengetahui latar belakang kasus ini.

Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Pemeriksaan Inafis Pastikan 99 % Korban Adalah Redho Tri Agustian (RTA) 

Pemeriksaan tersebut, kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY AKBP Tri Panungko, merupakan bagian dari scientific crime nvestigation (SCI) atau investigasi kriminal ilmiah.

 

“Polisi akan melakukan scientific crime investigation,” kata Panungko, Kamis 20/7/23,di Yogyakarta, mengkonfirmasi.

 

Menurut Panungko, pemeriksaan dan peenyelidikan melalui cara scientific crime investigation ini akan memakan waktu yang lebih lama. Namun demikian akan membuahkan hasil yang lebih akurat.

Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Dijerat Pasal Berlapis WL dan RD Terancam Hukuman Mati 

Dalam aktivitas ini, polisi akan membedah grup-grup baik yang ada di whattsapp, facebook, maupun di media sosial lainnya yang diikuti oleh tersangka dan korban.

 

 “Kami akan memeriksa melalui cara digital forensic yang ada di dalam handphone para pelaku,” katanya.

 

Tidak hanya itu, polisi juga melakukan pemeriksaan psychology forensic dan psikologi klinis terhadap para pelaku.

Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Pelaku Merebus dan Membakar Potongan Tubuh RTA untuk Menghilangkan Jejak 

“Ini akan memakan waktu yang cukup lama. Karena itu saya berharap semuanya bersabar karena kami tidak ingin menyampaikan informasi yang nantinya berubah-ubah,” jelasnya. ***

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah