JURNAL SOREANG - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan ada 21 pembahasan dalam perkembangan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEUA CEPA) yang hari ini telah mencapai perundingan ke-15.
“Tadi kami laporkan bahwa ada 21 isu yang menjadi pembahasan dalam perjanjian itu, yaitu terkait dengan Trade in Goods, State-Owned Enterprises (BUMN)," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023.
"Government Procurement, Trade and Sustainable Development, Investment Court System, Rules of Origin, Technical Barriers to Trade, Anti Fraud Clause, Energy and Raw Materials, Dispute Settlement, Intellectual Property Right, dan sebagainya,” sambungnya.
Baca Juga: Adrian-Felisha Ingin Bermain Tanpa Beban di Kejuaraan Badminton Junior Asia 2023
Pada pertemuan tersebut, Airlangga menjelaskan isu strategis pertama terkait dengan Pengadaan Pemerintah. Uni Eropa (UE) meminta agar pengadaan pemerintah dilakukan secara terbuka.
Sementara Indonesia mengusulkan untuk menyiapkan daftar positif terkait barang-barang yang dapat diakses secara internasional.
Kemudian Menko Airlangga menjelaskan isu selanjutnya terkait dengan state-owned enterprises (BUMN), Indonesia mengambil posisi bahwa ada BUMN yang mendapatkan penugasan khusus, dan ada yang tidak.
“Yang dapat penugasan khusus itu mereka bisa terima, sedangkan yang tidak mendapatkan penugasan khusus diminta kerjasamanya untuk tidak diskriminatif," jelasnya.
"dan untuk yang bersifat komersial (harus) berdasarkan business to business. Ini kita sedang dalam perundingan juga, jadi artinya kita memberikan akses kepada BUMN yang sifatnya komersial,” akunya.