Penyakit Antraks Jangkiti Puluhan Warga Gunungkidul, Pahami Bahaya dan Cara Penularannya!

- 7 Juli 2023, 20:16 WIB
Dinkes Kab. Gunungkidul tindak lanjuti kasus positif puluhan warga terjangkit penyakit antraks.
Dinkes Kab. Gunungkidul tindak lanjuti kasus positif puluhan warga terjangkit penyakit antraks. /tangkap layar @dinkesgunungkidul/

JURNAL SOREANG - Ditemukan kasus 3 orang warga Kab. Gunungkidul meninggal dunia dan 87 dari 125 warga yang ditelusuri melakukan kontak langsung, positif terjangkiti penyakit antraks.

Peristiwa ini dikonfirmasi langsung oleh Dinkes Kab. Gunungkidul, DIY, Rabu, 4 Juli 2023.

Kabiro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tirmidzi mengatakan bahwa kasus positif yang dikonfirmasi merupakan yang pertama di Indonesia selama tahun 2023.

Kronologi warga yang ramai-ramai positif terjangkit antraks ini bermula dari hewan sapi yang sudah dalam kondisi mati karena sakit, kemudian disembelih dan dagingnya dikonsumsi beramai-ramai.

Baca Juga: Resmi Membeli Vitor Roque, Jadi Investasi Jangka Panjang Barcelona?

Langkah tersebut menurut Kemenkes tidak seharusnya dilakukan, mengingat hewan yang sudah mati tidak bisa diolah dengan sembarangan karena beresiko tinggi mengandung banyak penyakit.

Saat ini penyelidikan epidemiologi oleh Kemenkes masih dilakukan, sembari memberikan edukasi yang penting untuk diketahui masyarakat mengenai penyakit antraks agar peristiwa serupa tidak terulang.

Bahaya Penyakit Antraks

Bacillus Anthracis atau Antraks merupakan penyakit bakteri yang dapat menular akut kepada manusia dan juga hewan.

Baca Juga: Trend Bisnis Hijab Untung Jutaan Rupiah dengan Modal Rp5 Juta, Segini Modal dan Rekomendasi Jenis Hijabnya

Penyakit ini ditularkan melalui bakteri dari hewan ke manusia, namun tidak menular dari satu manusia ke manusia lainnya.

Pada umumnya bakteri menular antraks terjadi melalui luka yang terbuka dan daging ternak berpenyakit yang dikonsumsi.

Gejala awal yang dirasakan seseorang terjangkit antraks adalah mengalami mual, muntah dah diare. Pada tingkat lebih parah diare akan disertai dengan darah.

Pada gejala yang muncul tersebut segera lakukan pemeriksaan medis, karena kondisi antraks yang parah akan membuat seseorang merasa nyeri pada otot dada, nafas tersengal, sakit kepala dan sakit tenggorokan.

Baca Juga: Akan Berlangsung BRI LIGA 1: Link Live Streaming Malam Ini Laga Klasik Persib vs Arema FC

Infeksi bakteri antraks seperti pada kasus di Kab. Gunungkidul berakibat fatal terjadinya kematian.

Untuk mencegah terjadinya penyakit antraks, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati terutama jika pada hewan ternak terindikasi mengidap penyakit. Menyembelih hewan yang sudah dinyatakan mati sangat tidak dianjurkan.

Hindari melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi penyakit antraks atau yang mengalami kematian mendadak karena sakit.

Baca Juga: Hits dan Populer! Rekomendasi 15 Tempat Wisata di Karanganyar Untuk Liburan Bersama Keluarga Tercinta

Yang terakhir, meskipun hewan yang dipotong merupakan hewan yang sehat, pastikan dengan baik daging sudah dicuci secara bersih dan diolah dengan benar. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: TikTok @dr.asrianhendiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah