Sementara itu lajut dia, dari pihak pemerintah setempat sudah menyuruh mereka (Pekerja) untuk melanjutkan pekerjaan tersebut. Namun pihaknya takut sama pemilik lahan karena tidak mau ada hal-hal yang terjadi.
"Dorang sudah suruh torang (Pekerja) kerja suda. Cuman torang takut pada pemilik lahan, karena takut dorang kamari di lokasi pekerjaan bawah parang," sambungnya.
Ditanya apakah dari pihak pemilik lahan pernah mendatangi lokasi pekerjaan proyek?
"Iya kata, mas Tando kepada saya itu, katanya dari pihak pemilik lahan sudah pernah datang sebanyak tiga kali," kata Sara yang mendapatkan informasi dari mas Tando.
Dikatakan, pernah dari pihak pemilik lahan datang membawa parang. Tapi kata dia itu kami tidak tau apakah mereka (pemilik lahan) dari kebun atau bagaimana itu kami (Pekerja) tidak tau.
Setahu saya itu mereka (Pemilik lahan) datang ke lokasi proyek suda liam kali tapi mereka (Pemilik lahan) hanya minta agar kami (Pekerja) menghentikan pekerjaan.
Dia juga berharap agar pemerintah setempat agar segera menyelesaikan masalah tersebut agar suaminya dan teman-temannya bisa kembali bekerja.