Sementara di posisi pj bupati, kata Fihir, beredar informasi bahwa samsudin banyo kepala DPMD Malut besar kemungkinan mengantikan posisi M. Umar ali.
"Padahal kan tinggal beberapa bulan lagi kepala DPMD malut itu akan pensiun, maka ini aneh bagi kami dan bertanya kenapa Morotai di atur sedemikian gilanya oleh pemerintah provinsi," tambahnya.
"Kita ini mestinya berfikir dari capaian prestasi plt sekda dan pj bupati saat ini mampu mempengaruhi pangung kontestasi investor agar para investor berbondong bondong berinvestasi di Morotai," katanya menegaskan.
Hal itu guna menopang pertumbuhan ekonomi, bukan malah terlibat dalam politik birokrasi di tengah transisi dan menuju pemilihan serentak nanti.
"Kalau di gonta ganti seperti ini pastinya kita harus menyusun platfrom baru dari pertanyaan bagaimana Morotai menjawab kondisi saat ini, padahal capai prestasi ini sudah harus menjadi fariabel kita untuk 1 tahun kedepan lagi," tutupnya. ***