Network
JURNAL SOREANG - Isu pergantian Pj bupati dan plt sekda ini merupakan kabar buruk, karena mengingat capaian prestasi selama 1 tahun dari hasil kerja keras telah membawa citra baik Kabupaten Pulau Morotai.
Hal ini juga harus menjadi catatan penting di buku diary kerja gubernur Maluku Utara untuk konsisten pada pejabat daerah yang berprestasi.
Menurut KNPI Pulau Morotai Info yang dihimpun tentang nama-nama yang di persiapkan untuk menggantikan posisi pj bupati dan plt sekda ini membuat mereka resah dan tak habis pikir.
Misalnya yang menguat untuk posisi plt sekda adalah kadis keuangan daerah, kata mereka ini sungguh mengagetkan karena kalau dia maka tinjauan KNPI akan terjadi suatu rencana jahat di lingkup birokrasi.
"Kan kalau kadis keuangan yang di dorong untuk plt sekda selanjutnya dia juga sebagai ketua tim TAPD pulau Morotai dan kadis keuangan daerah, bayangkan bagaimana kondisi keukeuangan daerah yang di kontrol 1 orang . Kami menilai akan ada masalah lebih serius di daerah ini kalau plt sekda harus kadis keuangan," kata Fihir Ali sekretaris KNPI Pulau Morotai yang diterima Jurnalsoreang.com, Rabu 17 Mei 2023.
"Kami juga bersikap tegas menolak ptl sekda harus bergeser ke orang yang tidak tepat, dengan posisi strategis di daerah," pungkasnya.
Baca Juga: HMI Morotai Desak Pemda Dan DPRD Akomudir Tuntutannya dalam Demonstrasi, Ini yang Dipersoalkan
Sementara di posisi pj bupati, kata Fihir, beredar informasi bahwa samsudin banyo kepala DPMD Malut besar kemungkinan mengantikan posisi M. Umar ali.
"Padahal kan tinggal beberapa bulan lagi kepala DPMD malut itu akan pensiun, maka ini aneh bagi kami dan bertanya kenapa Morotai di atur sedemikian gilanya oleh pemerintah provinsi," tambahnya.
"Kita ini mestinya berfikir dari capaian prestasi plt sekda dan pj bupati saat ini mampu mempengaruhi pangung kontestasi investor agar para investor berbondong bondong berinvestasi di Morotai," katanya menegaskan.
Hal itu guna menopang pertumbuhan ekonomi, bukan malah terlibat dalam politik birokrasi di tengah transisi dan menuju pemilihan serentak nanti.
"Kalau di gonta ganti seperti ini pastinya kita harus menyusun platfrom baru dari pertanyaan bagaimana Morotai menjawab kondisi saat ini, padahal capai prestasi ini sudah harus menjadi fariabel kita untuk 1 tahun kedepan lagi," tutupnya. ***
