Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami ini, dalam Pancasila paling tidak memiliki 10 nilai yang dapat diinternalisasikan dalam praktik kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.
Sila pertama, Ketuhanan, memiliki nilai religiusitas dan mengedepankan kehidupan yang toleran. Sila kedua, kemanusiaan, memiliki nilai humanis dan pluralis.
Demikian pula, sila ketiga, persatuan, mengandung makna luhur pentingnya segenap elemen bangsa memiliki jiwa Nasionalis dan Indonesianis. Sila ke empat, permusyawaratan, menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis yang lebih mengedepankan musyawarah.
Sila keempat juga mewadahi pentingnya saling menghargai dan saling menghormati di negara yang multikultural. Terakhir untuk sila kelima, keadilan, mendorong kita untuk menginternalisasikan jiwa sosial dan patriotis.
Di akhir presentasinya, Prof. Dadan menyampaikan tiga azzimat Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang ditampilkan di Museum Satria Mandala Jakarta, yang dapat kita terapkan, pertama menjaga wudhu, kedua sholat tepat waktu, dan ketiga cintai rakyat sepenuh hati.
Azzimat Panglima Besar Jendral Soedirman itu, sangat relevan jika dijadikan pegangan bagi seluruh pimpinan dan anggota BRIGADE PERSIS.
"Sebagai barisan pengamanan jam'iyyah, Brigade Persis harus tetap memiliki wawasan kebangsaan, mengamalkan nilai-nilai kejuangan, dan menginternalisasikan falsafah Pancasila, karena kita hidup di Negara yang plural, yang penuh keragaman suku, bangsa, bahasa, agama, dan budaya," tutup Prof. Dadan mengakhiri presentasinya di hadapan para pimpinan Brigade Persis.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang