Menurutnya, para pilot disarankan untuk tidak menonjolkan diri, selalu bepergian secara kelompok, mencari supir untuk mengantar mereka berkeliling saat berada di darat, dan tidak meninggalkan kompleks bandara pada malam hari.
Susi Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang dikenal melakukan penerbangan yang membawa sebagian besar barang ke daerah terpencil di Indonesia sesuai yang ditugaskan oleh pemerintah, ujarnya.
Penerbangan ini disubsidi oleh pemerintah Indonesia dan dimaksudkan untuk membuka pembangunan daerah.
Mantan pilot Susi Air ini juga mendengar laporan adanya penembakan pesawat saat berangkat dari Papua, dengan ditemukannya peluru bersarang di bawah kursi pilot.
Sebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka, mengatakan bahwa penyerangan dan aksi membakar pesawat kecil yang dilakukan oleh KKB ini merupakan bagian dari perjuangan mereka untuk kemerdekaan.
Ia meminta semua penerbangan ke Nduga dihentikan."Kami telah menyandera pilot dan membawanya keluar," kata Sambom dalam sebuah pernyataan.
“Kami tidak akan pernah melepaskan pilot yang kami sandera kecuali Indonesia mengakui dan membebaskan Papua dari penjajahan Indonesia.” katanya.
Sambom mengatakan bahwa Mehrtens masih hidup, namun tidak mengungkapkan lokasinya. Lima penumpang yang ada di dalamnya, termasuk seorang anak kecil, dibebaskan karena mereka adalah orang asli Papua.