“Iki (ini) gampang banget. Apa singkatan dari TPA?” tanya Ibu Iriana.
“Tempat pembuangan akhir,” jawab Akil.
Atas jawabannya yang benar, Akil pun mendapatkan sebuah ponsel dari Ibu Iriana. Meski awalnya sempat ragu untuk maju ke depan, tetapi Akil merasa senang keberaniannya untuk maju diapresiasi oleh Ibu Iriana dan Ibu Wury.
“Enggak tau tiba-tiba pengen maju. Maju ke depan, ya awalnya agak kurang _pede_ tapi pas udah sampe depan jadi berani ngomong,” ceritanya.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Iriana dan Ibu Wury juga memberikan pemahaman kepada para siswa bahwa plastik tidak bisa terurai hingga ratusan tahun.
Untuk itu, Ibu Iriana dan Ibu Wury mengingatkan para siswa untuk tetap berhati-hati dan menyadari permasalahan sampah.
“Harus tau (tentang sampah) semuanya ya. Ini sepele, tapi berbahaya,” ujar Ibu Iriana.***
Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Goggle News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang