Diduga Akibat Obat Paracetamol Puluhan Anak Balita di Gambia Afrika Tewas Gagal Ginjal

- 19 Oktober 2022, 11:20 WIB
Diduga akibat obat paracetamol puluhan anak balita di Gambia Afrika tewas gagal ginjal / twitter @itsYour_Health /
Diduga akibat obat paracetamol puluhan anak balita di Gambia Afrika tewas gagal ginjal / twitter @itsYour_Health / /

JURNAL SOREANG - Telah terjadi Puluhan anak balita alami gagal ginjal akut di Gambia, Afrika Barat.

Anak balita tersebut akhirnya banyak yang tewas diduga akibat penggunaan empat jenis obat batuk sirup mengandung paracetamol.

Dengan adanya kejadian anak balita yang gagal ginjal hingga tewas maka Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI lakukan pengecekan.

Baca Juga: Termasuk Alisson Becker dan 4 Kiper dengan Performa Terbaik di Premier League Musim 2022-2023

Dilansir antara, dari hasil pengecekan tersebut ternyata empat produk obat batuk sirup yang mengandung paracetamol di Gambia tidak terdaftar di Indonesia.

Pihak Humas BPOM RI menyampaikan bahwa BPOM secara rutin melakukan pengawasan terhadap mutu produk obat.

"BPOM telah secara rutin melakukan pengawasan mutu produk obat di peredaran melalui sampling dan pengujian, termasuk obat batuk sirup.

Baca Juga: DFB-Pokal : Sports Mole Prediksi Augsburg Kalah 1-3 Lawan Bayern Munich

Berdasarkan data BPOM, keempat produk yang diberitakan di Gambia tersebut tidak terdaftar di Indonesia, jadi tidak beredar di Indonesia," ucapa Humas BPOM, 12 Oktober 2022.

Diberitakan Reuters 11 Oktober 2022, kejadian di Gambia tersebut menurut laporan investigasi Polisi Gambia bahwa:

Dari kematian 69 anak balita disebabkan gagal ginjal akut di Gambia terjadi karena empat produk obat sirup itu mengandung paracetamol.

Baca Juga: Mahasiswa Perlu Belajar Investasi Sejak Dini, Mulai lah Beli Obligasi, Saham atau Reksadana, Ini Keuntungannya

Diketahui obat batuk itu dibuat di India dan diimpor ke negara Afrika Barat melalui perusahaan farmasi berbasis di AS.

Mengenai Perusahaan farmasi yang dimaksud adalah bernama PT Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi.

Karena itulah kemudian Penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: La Liga : Sports Mole Prediksi Real Sociedad Gulung Mallorca 3-1  

Dapat menemukan komposis tingkat dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat diterima dalam obat tersebut dan menjadi racun.

Berikut keempat produk obat adalah, sbb:

1. Promethazine Oral Solution
2. Kofexmalin Baby Cough Syrup
2. Makoff Baby Cough Syrup
4. Magrip N Cold Syrup.

Diketahui Atlantic Pharmaceuticals Company Ltd yang berbasis di Atlanta.

Baca Juga: Demi Miliki Kekuatan Seperti Naruto? Berikut 4 Alasan Boruto Berubah Jahat hingga Kecewakan sang Ayah

Memiliki izin untuk mengekspor obat-obatan ke Gambia yang dipesan sebanyak 50.000 botol sirup.

"Ditetapkan bahwa dari jumlah 50.000 botol sirup bayi yang terkontaminasi di atas, 41.462 botol telah dikarantina/disita dan 8.538 botol masih belum ditemukan," dari hasil laporan tersebut.

Para pihak yang berwenang di Gambia lakukan penyelidikan pada bulan September lalu.

Baca Juga: Rayakan 8 Tahun Menikah! Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Banjir Doa dan Ucapan Selamat

Setelah para dokter disana melaporkan pada bulan Juli banyak sejumlah anak alami gejala gagal ginjal.

Setelah minum obat sirup mengandung parasetamol yang dijual secara lokal serta digunakan untuk mengobati demam pada anak balita.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x