JURNAL SOREANG - Pertandingan antara Arema dan Persebaya pada tanggal 1 Okober 2022 di Kanjuruhan Malang ternyata diakhiri dengan tragedi yang memilukan.
Sebanyak 130 orang meninggal dan 500 orang luka-luka akibat peristiwa di Kanjuruhan Malang.
Terkait Tragedi Kanjuruhan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yangdiketuai oleh Mahfud MD menyelidiki kasus ini, membahas siapa saja yang bersalah dalam kejadian ini.
Terkait Tragedi Kanjuruhan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang menemui banyak pihak.
Baca Juga: Bintangi Drama Korea Glitch, Inilah Sederet Drakor dan Film dari Aktris Jeon Yeo Bin, Pernah Nonton?
Seperti, meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur, dalam mengusut tragedi yang menewaskan 131 orang tersebut.
Salah satu anggota TGIPF Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang Mayjen TNI (Purn) Suwarno menjelaskan tim bertemu dengan semua unsur pengamanan baik dari kepolisian, Brimob, pengendali lapangan, dan personel TNI.
"Kami mendapatkan informasi dari unsur panitia pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer; dan hari ini, tim sempat melihat ke Stadion Kanjuruhan,” ujar Suwarno dalam siaran persnya, Minggu (9/10/2022).
“Semua informasi ini akan kami jadikan sebagai masukan dan nanti kami akan olah di Jakarta," tambahnya.